KOMPAS.com - Acara puncak perhelatan Presidensi G20 Indonesia, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar hari ini, Selasa (15/11/2022) di Nusa Dua, Bali.
Acara itu dijadwalkan akan dilaksanakan selama 2 hari hingga besok, Rabu (16/11/2022).
Sejumlah kepala negara dan pemimpin pemerintahan dari anggota G20 telah mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Dilansir dari laman Indonesia.go.id, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Ngurah Rai mengatakan, sebanyak delapan pesawat kenegaraan mendarat pada Minggu (13/11/2022).
Kemudian disusul 27 pesawat sehari berikutnya. Terakhir, pada Selasa (15/11/2022), direncanakan mendarat enam pesawat kenegaraan lain.
Adapun pesawat-pesawat tersebut merupakan produk beberapa produsen kedirgantaraan global, seperti Boeing (Amerika Serikat), Airbus (Uni Eropa), Dassault (Prancis), British Aerospace (Inggris), dan Ilyushin (Rusia).
Baca juga: Dimulai Hari Ini di Bali, Berikut Sejumlah Hal soal KTT G20
Berikut beberapa pesawat kepresidenan negara-negara G20 yang tiba di Bali:
Dilansir dari Kompas.com, Senin (14/11/2022), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Bali menggunakan pesawat Boeing 747-200B (VC-25A) atau dikenal dengan Air Force One.
Pesawat Air Force One adalah pesawat kepresidenan paling terkenal di antara semua pesawat VIP.
Dilansir dari laman Simple Flying, pesawat ini memiliki fasilitas paling lengkap dan paling mahal.
Pesawat utama yang digunakan saat ini adalah varian dari Boeing 747-200, yang dikenal sebagai VC25A. Pesawat ini diperkenalkan pada 1990.
Paramount Business Jets mencatat, harga pesawat Air Force One diperkirakan mencapai 1 hingga 3,9 miliar dolar AS. Pesawat ini mampu menampung kapasitas sebanyak 96 orang dengan kecepatan 1.000 km/jam.
Baca juga: LINK Live Streaming Pembukaan Puncak KTT G20 di Bali
Sementara itu, delegasi Turki tiba di Indonesia menggunakan Boeing 747-8I BBJ sebagai pesawat kepresidenannya.
Menurut Corporate Jets Investor, pesawat ini merupakan hadiah dari Sheikh Tamin bin Hama Al Thani (Qatar) kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pesawat tersebut dapat menampung hingga 400 penumpang. Namun, konversi VVIP memiliki tempat duduk hanya untuk 76 penumpang dan 18 awak.