Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan soal Uji Pengukuran RON BBM Pertalite dan Revvo 89, Simak Hasilnya!

Kompas.com - 01/11/2022, 14:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal hasil pengukuran Research Octane Number (RON) Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite milik Pertamina dengan BBM Revvo 89 viral di media sosial, twitter.

Twit itu diunggah oleh akun ini pada Sabtu (29/10/2022) pagi.

"Tweps berikut hasil akhir pengukuran kualitas Pertalite dan Revvo-89," tulis pengunggah.

Adapun pengukuran kualitas BBM itu meliputi pengukuran RON dan nilai kalor.

Dalam twit tersebut, pengunggah juga menyertakan 4 foto yang menunjukkan laporan hasil analisis BBM jenis Pertalite dan Revvo 89.

Laporan itu menunjukkan bahwa penelitian dilakukan selama 3 hari, yakni pada tanggal 10-13 Oktober 2022 di Sucofindo Tangerang.

Penelitian dilakukan untuk menganalisis massa jenis, warna, reid vapor pressure, nilai RON, dan kandungan lainnya, seperti timbal, besi, hingga sulfur.

Hingga Selasa (1/11/2022), unggahan tersebut telah dikomentari oleh 119 warganet, dibagikan kepada 701 akun, dan disukai oleh lebih dari 1.700 pengguna Twitter.

Baca juga: Update Harga BBM Pertamina per 1 November 2022

Penjelasan pengunggah

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Senin (31/10/2022), pemilik akun @pakmul63, yaitu Mulyanto membenarkan hasil pengujian tersebut.

Anggota Komisi VII Fraksi PKS itu mengatakan bahwa pengujian dilakukan atas inisiatifnya sendiri.

"Ya (berdasarkan inisiatif sendiri), seperti yang sudah saya sampaikan kemarin," ujarnya, kepada Kompas.com.

Kompas.com juga telah diizinkan untuk mengutip utas twit miliknya.

Dalam utas itu, Mulyanto menjelaskan bahwa kandungan timbal (Pb) dalam Pertalite dan Revvo 89 masih baik, yakni menunjukkan angka 0,001.

Selanjutnya, pengukuran RON Revvo 89 juga cukup baik. Bahkan RON Revvo 89 sedikit di atas 90.

Dalam data tersebut, terlihat bahwa RON Revvo 89 senilai 90,7 semnetara RON Pertalite adalah 90,3.

"Parameter lainnya yang diuji, secara umum masuk dalam standar," jelas dia.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Mulyanto mengatakan bahwa tidak ada indikasi yang menyimpang dari kedua BBM tersebut.

"Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban," kata Mulyanto.

Sementara untuk pengujian lebih lanjut perlu dilakukan uji performa. Namun, untuk keperluan kita, Mulyanto mengatakan hanya cukup dengan uji ini.

Dalam utas tersebut, Mulyanto juga menyoroti hasil RON BBM Revvo 89 yang hasilnya sedikit lebih baik dari Pertalite.

"Cukup menarik, RON Revvo 89 ini yang angka hasil ujinya sedikit lebih baik dari Pertalite," terang dia.

Baca juga: BBM RON 88 dan 89 Dihapus Tahun Depan, Apakah Pertalite Termasuk?

Mengapa RON Revvo 89 bisa tinggi?

Sementara itu, Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto mengatakan bahwa batasan RON adalah minimum,

"Menurut spesifikasi Dirjen Migas, batasan RON adalah minimum," ucapnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (30/10/2022).

Oleh sebab itu, BBM dengan RON 89 bisa saja memiliki angka RON yang lebih tinggi.

"Minimum 89 ya boleh di atas 89 tanpa batas atas, yang penting tidak kurang," terang Tri.

Begitu juga dengan minimum RON 90, Tri berkata, boleh saja di atas 90 tanpa batas atas. Asalkan tidak kurang.

Menurut Tri, sejak 2003 sepeda motor wajib memenuhi regulasi emisi Euro-3, berarti RON yang cocok adalah 91 ke atas.

Sementara, mulai 2022 mobil bensin wajib memenuhi regulasi emisi Euro-4, berarti RON yang cocok adalah 91 ke atas.

"RON lebih tinggi mempunyai potensi untuk menghasilkan daya lebih dan lebih hemat BBM," ungkapnya.

Dengan catatan, jika cocok tekanan akhir kompresi dan timing ignition-nya. "Kalau tidak cocok malah daya turun, boros BBM dan emisi tinggi," tandas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com