KOMPAS.com - Direktur WSS Indonesia, Yoyok Herry Wahyono menyampaikan penjelasan terkait unggahan viral mengenai Waroeng Spesial Sambal yang disebut akan memotong gaji karyawan yang mendapatkan BSU.
"Terima kasih atensinya, benar itu kebijakan saya sebagai pemimpin & direktur WSS Indonesia," ujar Yoyok saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/10/2022).
Ia menambahkan, dirinya juga siap bertanggungjawab atas kebijakan yang dibuatnya.
"Saya siap mempertanggungjawabkan di Hadapan Tuhan, Allah SWT, Hukum Negara & nilai-nilai kebenaran/keadilan," lanjut dia.
Yoyok menjelaskan bahwa diterapkannya kebijakan pemotongan gaji sebesar Rp 300.000 per bulan pada November dan Desember adalah ia ingin mengantisipasi terjadinya polemik yang sempat terjadi pada September 2021.
Ia menjelaskan, pada September 2021, sebagian pegawainya ada yang mendapatkan BSU, sementara sebagian lainnya tidak. "Iya, hanya sebagian dapat, saat ini juga hanya sebagian yang dapat," kata Yoyok.
Akibat dari penyaluran subsidi gaji dari pemerintah tersebut, Yoyok mengatakan, pegawainya menjadi kurang harmonis.
Yoyok menegaskan, dia lebih memilih untuk jangan ada bantuan apapun untuk karyawannya jika penyaluran subsidi gaji tersebut tidak merata ke seluruh karyawannya.
Unggahan foto seorang warganet menampilkan informasi mengenai Waroeng Spesial Sambal disebut akan memangkas Rp 300.000 dari gaji karyawan yang mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) viral di media sosial pada Jumat (28/10/2022).
Dalam twit tertera surat bernomor 0307/WSS/SDM-Kesra/SK-BSU/X/2022 yang ditujukan kepada semua pegawai WSS Indonesia. Berikut isi surat tersebut:
"Assalamualaim Wr Wb,
Salam sejahtera bagi kita semua
Saya Direktur WSS Indonesia dengan pertimbangan mendalam dan seksama antara lain sebagai berikut:
Maka saya memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Demikian keputusan saya ini untuk dilaksanakan dan dipahami demi kelangsungan perjuangan Bersama keluarga besar WSS Indonesia."
Adapun surat itu ditandatangani oleh Direktur WSS Indonesia, Yoyok Herry Wahyono pada 21 Oktober 2022.