Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Pemilih Anies Lebih Banyak dari Luar Nasdem

Kompas.com - 25/10/2022, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, responden pemilih Anies Baswedan justru lebih banyak berasal dari pemilih Partai Demokrat, PKS, dan Gerindra.

Bahkan, pemilih dari tiga partai tersebut sudah mencakup lebih dari separuh pemilih Anies.

Sementara itu, pemilih Nasdem hanya menyumbang 4 persen yang memilih Anies.

"Artinya, jika wacana koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS terbentuk, secara kedekatan dengan pemilihnya memang ada sinyal, antara pilihan partai dengan calon presiden," kata peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu.

"Terutama yang terjadi di pemilih Demokrat dan PKS yang menyumbang lebih banyak terhadap elektabilitas Anies," sambungnya.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 24 September-7 Oktober 2022 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi.

Dengan metode ini, tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat Salip Golkar, PDI-P Tetap Teratas

Ganjar banyak dipilih pendukung Nasdem

Tak hanya itu, survei Litbang Kompas ini juga menunjukkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sosok yang paling banyak dipilih oleh pemilih Nasdem.

Ganjar meraih tingkat keterpilihan sebesar 26,9 persen, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meraup angka 17,3 persen.

Kedua nama itu justru mengungguli Anies yang merupakan calon presiden dari Partai Nasdem.

Survei Litbang Kompas juga mencatat adanya potensi konstituen Nasdem yang beralih ke partai lain.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Nasdem dan Anies Belum Memiliki Relasi yang Cukup Kuat

Potensi ini terjadi apabila calon presiden yang diusung Nasdem tidak sesuai dengan harapan mereka.

Hingga saat ini, Litbang Kompas mencatat belum adanya dampak elektoral dari deklarasi pencapresan Anies kepada Nasdem.

Sebab elektabilitas Partai Nasdem relatif masih stabil usai deklarasi pencapresan Anies dibanding periode sebelumnya.

"Jika melihat pelaksanaan lapangan survei yang berakhir di 7 Oktober 2022 atau tiga hari setelah pendeklarasian Anies sebagai calon presiden dari Nasdem, boleh jadi saat survei dilakukan di lapangan belum terjadi distribusi informasi yang masif terkait langkah Nasdem ini yang langsung memengaruhi persepsi pemilih," ujar Yohan.

Terlepas dari itu, baik Anies maupun Nasdem, keduanya kini dihadapkan pada tantangan untuk memastikan Anies bisa bertarung dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com