Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Obat Penurun Panas untuk Anak Selain Parasetamol? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 19/10/2022, 11:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Indonesia menjadi perhatian masyarakat belakangan ini.

Sebelumnya di Gambia terdapat kasus serupa, tetapi penyebabnya karena obat sirup parasetamol yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

Padahal di Indonesia, banyak orang tua menggunakan parasetamol sirup pada anaknya yang demam.

Lantas, apa alternatif obat penurun panas atau demam pada anak selain parasetamol?

Baca juga: Puluhan Anak Gagal Ginjal karena Sirup Paracetamol di Gambia, BPOM: Produknya Tak Terdaftar di RI

Penjelasan ahli

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, alternatif obat penurun panas untuk anak salah satunya adalah ibuprofen.

"Kalau bukan karena DBD, bisa gunakan ibuprofen," kata Zullies pada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Selain itu, bisa juga menggunakan parasetamol puyer.

Menurutnya, paracetamol puyer aman, tapi rasanya pahit.

Dia menjelaskan kandungan parasetamol sirup dan puyer sama, bedanya pada puyer tidak ada pelarutnya.

"Sama-sama parasetamol, tapi nggak ada pelarutnya," ujar Zullies.

Adapun pemberian parasetamol puyer pada anak dilakukan saat jika demam saja.

Baca juga: Tak Perlu Paracetamol, Ini 7 Obat Batuk Alami untuk Anak

Bisa juga dikompres

Dihubungi terpisah, Wakil Dekan Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang juga ahli herbal Prof Abdul Munim, menjelaskan alternatif pengobatan untuk anak yang demam adalah dikompres.

"Penanganan pertama demam balita bisa dikompres. Jika tak menurun baru ke obat. Obat lain selain parasetamol adalah ibuprofen," kata Abdul pada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa efek samping parasetamol lebih banyak pada kerusakan hati.

Sedangkan pada ginjal belum banyak laporannya.

"Namun efek samping ibuprofen ke ginjal lebih banyak laporannya dibandingkan parasetamol," tutur Abdul.

Menurutnya, sirup parasetamol sudah digunakan sejak lama tanpa perubahan formula dan penggunaan tersebut tak ada masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Tren
Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com