Sebelumnya, video ketika Suprapti meminta maaf kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sempat ramai di media sosial.
Video itu diunggah oleh @AremaniaCulture pada Rabu (12/10/2022).
"Saya Bu Prapti memohon maaf, karena berhubung dengan voicenote yang beredar kemarin," ujarnya dalam video tersebut.
Suprapti bersimpuh sambil meminta maaf kepada keluarga Nawi, dirigen Curva Nord Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Dalam rekaman kesaksian palsunya, dia sempat menyebut Nawi mabuk saat kejadian. Ia pun mengklaim Aremania mabuk, berbuat rusuh saat tragedi, serta memukuli polisi.
Saat meminta maaf kepada keluarga Nawi, wanita itu mengenakan seragam kerja berwarna cokelat atau khaki yang menyerupai seragam PNS.
Namun, belum dipastikan apakah yang bersangkutan menjabat sebagai PNS atau bukan.
Dalam video permintaan maafnya itu, wanita tersebut juga mengatakan bahwa dirinya membuat rekaman kesaksian tanpa perintah pihak mana pun.
"Demi Allah saya nggak ada settingan apa-apa, dan saya bukan suruhan siapa-siapa," jelasnya, dikutip dari KompasTV.
Sejak kesaksiannya viral, wanita yang mengaku penjual dawet di Stadion Kanjuruhan ini dicari karena kesaksiannya penuh kejanggalan.
(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Adhyasta Dirgantara, Ikhsan Abdul Hakim, | Editor: Sabrina Asril, Bayu Galih, Hariyanto Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.