Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada 9-15 Oktober 2022, Ini Kata BMKG

Kompas.com - 09/10/2022, 07:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada 9-15 Oktober 2022.

Pada periodik 9-15 Oktober 2022, penyebab terjadinya cuaca ekstrem disampaikan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini.

Dijelaskan bahwa penyebab cuaca ekstrem di Indonesia, antara lain:

  1. Adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
  2. Aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial.
  3. Gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Hal itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Apa Penyebab Hujan Lebat Belakangan? Ini Penjelasan BMKG


32 wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (9/10/2022), BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem untuk periode 9-15 Oktober 2022.

Adapun cuaca ekstrem yang dimaksud yakni curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Berikut daftar wilayahnya:

  1. Aceh
  2. Sumatra Utara
  3. Kep. Riau
  4. Riau
  5. Kep. Bangka Belitung
  6. Jambi
  7. Bengkulu
  8. Sumatra Selatan
  9. Lampung
  10. Banten
  11. DKI Jakarta
  12. Jawa Barat
  13. Jawa Tengah
  14. DI Yogyakarta
  15. Jawa Timur
  16. Bali
  17. Nusa Tenggara Barat
  18. Kalimantan Barat
  19. Kalimantan Timur
  20. Kalimantan Utara
  21. Kalimantan Tengah
  22. Kalimantan Selatan
  23. Sulawesi Utara
  24. Gorontalo
  25. Sulawesi Tengah
  26. Sulawesi Barat
  27. Sulawesi Selatan
  28. Sulawesi Tenggara
  29. Maluku Utara
  30. Maluku
  31. Papua Barat
  32. Papua

Baca juga: Hujan Mengguyur Banyak Daerah, Apakah Sudah Masuk Musim Penghujan?

8 wilayah yang berpotensi hujan lebat dengan kategori "Siaga"

Warga desa Salamrejo Kecamatan Karangan Trenggalek Jawa Timur, melintas di kawasan permukiman yang terendam banjir, Sabtu (08/10/2022).SLAMET WIDODO Warga desa Salamrejo Kecamatan Karangan Trenggalek Jawa Timur, melintas di kawasan permukiman yang terendam banjir, Sabtu (08/10/2022).

Sementara itu, BMKG juga menginformasikan mengenai wilayah mana saja yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori "Siaga".

Hal ini berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak untuk periode 8-10 Oktober 2022.

Ini rincian wilayahnya:

1. Sebagian wilayah Aceh
2. Sebagian wilayah Banten
3. Sebagian wilayah DKI Jakarta
4. Sebagian wilayah Jawa Barat
5. Sebagian wilayah Jawa Tengah
6. Sebagian wilayah Jawa Timur
7. Sebagian wilayah Kalimantan Barat
8. Sebagian wilayah Sulawesi Tengah

Informasi lebih rinci hingga level Kecamatan untuk potensi dampak hujan lebat dapat diakses di laman signature.bmkg.go.id.

Baca juga: 1.252 Rumah di Kota Tangsel Terendam Banjir, BNPB: Tetap Waspada

Potensi awan cumulonimbus

Ilustrasi cuaca hujan.pexels/Bence Szemerey Ilustrasi cuaca hujan.

BMKG juga menyampaikan mengenai potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah udara Indonesia pada 8-14 Oktober 2022, yaitu:

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana Jika Menunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana Jika Menunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Tren
Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

Tren
Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Tren
Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Tren
Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Tren
Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com