Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Mie Sedaap, Kandungan Pestisida, dan Bantahan Wings Group...

Kompas.com - 07/10/2022, 08:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penarikan peredaran produk mi asal Indonesia yakni Mie Sedaap kembali terjadi.

Setelah Hong Kong, The Singapore Food Agency (SFA) atau Badan Pangan Singapura juga menarik dua produk Mie Sedaap dari peredaran lantaran mengandung pestisida.

Kedua produk yang ditarik dari peredaran itu yakni varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken.

Dilansir dari Straits Times, SFA menyebutkan bahwa kedua varian Mie Sedaap tersebut mengandung pestisida, Etilen Oksida (EtO).

Saat ini, SFA mengaku sedang menguji produk Mie Sedaap varian lainnya dan bekerja sama dengan importir serta otoritas di Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida dalam produk tersebut.

Baca juga: Sebab Singapura Juga Tarik Produk Mie Sedaap dari Peredaran


Bantahan Wings Group

Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi pada produk Mie Sedaap di Hong Kong.

Center for Food Safety (CFS) atau Badan Keamanan dan Kebersihan Pangan di Hong Kong menarik produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle, Selasa (27/9/2022).

Disebutkan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle itu mengandung pestisida, etilen oksida.

Sementara itu, Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil membantah adanya pestisida atau etilen oksida pada kedua varian produk Mie Sedaap tersebut.

Pihaknya bahkan memastikan produk Mie Sedaap dari seluruh lini terutama varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken tidak mengandung etilen oksida.

"Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Mie Sedaap Korean Spicy Ditarik di Hong Kong, Bagaimana di Indonesia? Ini Penjelasan BPOM

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Mi Instan

Pihaknya menambahkan, produk Mie Sedaap telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 30 negara selama belasan tahun terakhir.

Selama itu pula, produk Mie Sedaap telah memenuhi standar wajib ekspor termasuk kandungan, pengemasan, hingga pelabelan produk.

"Upaya untuk tunduk pada peraturan yang berlaku ini merupakan komitmen Mie Sedaap yang sudah diproduksi dan beredar hampir 20 tahun di Indonesia," paparnya.

Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?

Terkait dengan temuan pestisida pada sejumlah produk Mie Sedaap tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini pernah mengeluarkan pernyataan bahwa produk yang ditarik di Hong Kong tersebut berbeda dengan produk yang beredar di Indonesia meskipun mereknya sama.

BPOM bahkan menjamin produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan BPOM.

"Berdasarkan penelusuran BPOM, produk mi instan yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia," tulis BPOM, seperti rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Mie Sedaap Ditarik di Hong Kong, Bagaimana dengan di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kuburan 'Zombi' Berusia 4.200 Tahun Ditemukan Secara Tak Sengaja di Jerman

Kuburan "Zombi" Berusia 4.200 Tahun Ditemukan Secara Tak Sengaja di Jerman

Tren
Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup?

Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup?

Tren
Catat, Ini Rincian Tarif Listrik 1 Mei 2024

Catat, Ini Rincian Tarif Listrik 1 Mei 2024

Tren
Video Viral Detik-detik 2 Helikopter Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Video Viral Detik-detik 2 Helikopter Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Tren
Kapan Prabowo-Gibran Ditetapkan dan Dilantik Menjadi Presiden dan Wapres?

Kapan Prabowo-Gibran Ditetapkan dan Dilantik Menjadi Presiden dan Wapres?

Tren
7 Rekomendasi Ras Anjing Penjaga Terbaik, Cocok Dipelihara untuk Mengamankan Rumah

7 Rekomendasi Ras Anjing Penjaga Terbaik, Cocok Dipelihara untuk Mengamankan Rumah

Tren
Berakhirnya Pilpres 2024, Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran

Berakhirnya Pilpres 2024, Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran

Tren
Piala Asia U23 2024: 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Piala Asia U23 2024: 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Tren
Penyebab Masalah Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Penyebab Masalah Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Tren
Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Diumumkan Hari Ini

Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Diumumkan Hari Ini

Tren
Cara Mengubah Nama dan Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengubah Nama dan Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Ramai soal Dana Pungutan Wisata via Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Kemenko Marves dan Kemenparekraf

Ramai soal Dana Pungutan Wisata via Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Kemenko Marves dan Kemenparekraf

Tren
Remaja di China Donasi Plasma 16 Kali dalam 8 Bulan demi Uang, Berakhir Meninggal Dunia

Remaja di China Donasi Plasma 16 Kali dalam 8 Bulan demi Uang, Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Studi Ungkap Kemiskinan Bikin Otak Cepat Tua dan Tingkatkan Risiko Demensia

Studi Ungkap Kemiskinan Bikin Otak Cepat Tua dan Tingkatkan Risiko Demensia

Tren
Saat Media Asing Ramai-ramai Soroti Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024...

Saat Media Asing Ramai-ramai Soroti Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com