KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, beberapa daerah diprediksi akan mengalami curah hujan dengan intensitas sedang-lebat hingga gelombang tinggi.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/10/2022), Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini diindikasikan terdapat signifikansi dinamika atmosfer sehingga dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin," kata Guswanto.
Hal tersebut, kata Guswanto, dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Waspada Peningkatan Kasus DBD, Ini Gejala Demam Berdarah Dengue
BMKG memprakirakan beberapa daerah berpotensi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.
Hal tersebut dapat disertai kilat/petir dan angin kencang mulai 2 Oktober sampai 8 Oktober 2022.
Adapun daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang-lebat tersebut adalah sebagai berikut:
Baca juga: Waspada Lonjakan DBD pada Masa Peralihan Musim Kemarau ke Penghujan, Ini Catatan Kasusnya
Sedangkan untuk periode 3 hari ke depan tepatnya 1-3 Oktober 2022, berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga yaitu sebagai berikut:
Dia menjelaskan untuk informasi lebih rinci hingga level kecamatan terkait potensi dampak masyarakat dapat mengakses laman signature.bmkg.go.id.
Guswanto mengungkapkan potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia pada tanggal 1-7 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut:
Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL/Occasional) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di:
Sementara itu awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75 persen (FRQ/Frequent) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di:
Baca juga: Fenomena Hujan Es Terjadi di Makassar, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya Menurut BMKG
Terdapat beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami gelombang laut yang tinggi pada 2-8 Oktober 2022.
Adapun daerah yang akan mengalami gelombang tinggi 2,5-4,0 m adalah:
Baca juga: Penyakit Tanaman di Musim Penghujan
Menurut Guswanto pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain: