KOMPAS.com - Sebagian besar ahli kulit setuju bahwa pemakaian tabir surya atau SPF secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Selain itu, dengan pemakaian SPF setiap pagi, kulit akan terhindar dari dampak sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan penuaan kulit hingga kanker kulit.
Saking pentingnya bagi kesehatan kulit, ini 10 hal yang perlu Anda ketahui seputar SPF.
Dilansir dari The New York Times (21/7/2022), American Academy of Dermatology merekomendasikan setidaknya pemakaian SPF 30 untuk kebanyakan orang di sebagian besar iklim.
Kadar SPF 30 juga pas bagi orang-orang yang kulitnya mudah terbakar atau mereka yang memiliki alergi paparan sinar matahari.
Seorang dokter kulit di Brigham and Women's Hospital di Boston, dr. Vinod Nambudiri mengatakan, besaran kadar SPF memiliki perlindungan tersendiri untuk masing-masing tingkatan.
Untuk SPF 30, ia mampu melindungi kulit dari 97 persen sinar UVB matahari. Sementara, SPF 50 melindungi terhadap sekitar 98 persen sinar matahari.
Tidak ada tabir surya yang menghalangi 100 persen sinar matahari.
Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit
Dokter kulit di Torrance, California, dr. Belinda Tan mengatakan bahwa hal penting lainnya dalam pemakaian SPF adalah waktu pengaplikasian kembali pada kulit.
“Kebanyakan orang tidak mendapatkan manfaat SPF pada label tabir surya karena mereka tidak mengoleskan lapisan yang cukup tebal ke kulit mereka, dan mereka biasanya tidak cukup sering mengoleskan kembali," ujar dr. Belinda Tan.
Menurut dia, waktu yang pas untuk melakukan pengaplikasian SPF kembali yakni setiap 80 menit atau 120 menit sekali.
Dr. Nambudiri mengatakan, sebagian orang menganggap bahwa orang berkulit gelap tidak bisa terkena kanker kulit, namun hal itu keliru.
Meskipun orang berkulit gelap mungkin tidak terbakar secepat orang berkulit putih, itu tidak berarti kulit mereka tidak mengalami efek rusak akibat sinar matahari.
“Terbakar sinar matahari, penuaan, warna kulit tidak merata dan hiperpigmentasi adalah semua masalah yang dapat diperburuk oleh paparan sinar matahari pada orang berkulit gelap,” ujar dr. Nambudiri.
Artinya, orang berkulit gelap juga membutuhkan SPF.