Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan BNI soal Nasabah Tak Bisa Buka Rekening

Kompas.com - 29/09/2022, 05:29 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Berita mengenai calon nasabah yang tidak bisa membuat rekening BNI karena terdaftar di 21 rekening pinjaman, mendapat banyak perhatian pembaca.

Pihak BNI kemudian memberikan penjelasan terkait duduk perkara kejadian tersebut.

Populer Tren

Selain berita tersebut, ada sejumlah berita lain yang juga banyak mendapat perhatian pembaca di laman Tren.

Selengkapnya, berikut ini sejumlah berita Populer Tren sepanjang Rabu (28/9/2022) hingga Kamis (29/9/2022).

1. Penjelasan BNI soal nasabah terdaftar 21 rekening

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan mengenai video viral calon nasabah yang menyatakan tak bisa buka rekening karena terdaftar di 21 rekening pinjaman.

Okki mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan data nasabah terkait dugaan terjadi penyalahgunaan data untuk pembuatan 21 rekening pinjaman dari BNI.

"Dapat kami sampaikan dalam kasus ini tidak terjadi penyalahgunaan data diri untuk membuka rekening BNI. Rekening pinjaman yang saat ini tercatat merupakan rekening nasabah pada saat transaksi Paylater di sebuah platform digital yang bekerja sama dengan BNI," begitu ujarnya, seperti pada rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Soal Video Viral Tak Bisa Buka Rekening karena Terdaftar di 21 Rekening Pinjaman, BNI: Data Terkoneksi ke Paylater

 

2. Krisis Inggris picu pekerja seks dan kelaparan

Inggris mengalami krisis cukup parah setelah nilai matauang pounsdterling mengalami penurunan tajam.

Dampaknya, negara itu dilanda krisis akibat kenaiakan kebutuhan pokok. Warga pun mulai merasakan berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dilaporkan, sejumlah perempuan di Inggris terpaksa menjadi pekerja seks setelah putus asa mencari uang di tengah krisis biaya hidup.

Selain itu kelaparan juga dirasakan anak-anak sekolah di Inggris karena krisin tersebut.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Krisis Inggris Memicu Meningkatnya Pekerja Seks hingga Kelaparan

3. Penjelasan Kemendikbud soal Shadow Organization

Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud-Ristek Prof Nizam angkat bicara perihal video viral yang menampilkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebutkan soal shadow organization di sebuah forum.

Menurutnya, shadow organization yang disebut oleh Nadiem tersebut merupakan sebuah tim Information and Technology (IT).

"Itu tim IT di bawah pusat data dan informasi (pusdatin) di bawah Sekjen," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Nadiem mengatakan bahwa tim tersebut bukan merupakan vendor untuk Kementerian, melainkan memiliki posisi yang setara dengan Direktur Jenderal.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Penjelasan Kemendikbud soal Shadow Organization yang Disebut Nadiem Makarim

 

4. Jadwal 10 perjalan kereta terbaru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempercepat waktu tempuh 10 perjalanan kereta api (KA) jarak jauh mulai keberangkatan Rabu (28/9/2022).

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, percepatan waktu tempuh perjalanan kereta api dimaksudkan agar para pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan.

"Percepatan waktu tempuh KA ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan KAI pada momen HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September," ujar Joni.

Terdapat 10 perjalanan dari 5 nama KA yang mengalami penyingkatan waktu hingga 31 menit.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Mulai Hari Ini, 10 Perjalanan Kereta Api Mengalami Percepatan Waktu Tempuh, KA Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com