Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Slugging Disebut Bisa Atasi Kulit Berjerawat, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 26/09/2022, 20:01 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya metode slugging yang diklaim bisa mengatasi kulit berjerawat viral di media sosial pada Minggu (25/9/2022).

"Ada yg prnah coba? gmna hasilnya? makasiee," tulis pengunggah dalam twit di akun Twitter @ohmybeautybank.

Twit dilengkapi dengan tangkapan layar yang menampilkan dua konten video YouTube seputar slugging.

Hingga Senin (26/9/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 1.094 kali dan disukai lebih dari 11.600 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, apa itu slugging?

Baca juga: Mengenal Perawatan Kulit Wajah Slugging dan Cara Melakukannya

Apa itu slugging?

Dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr. Dedianto Hidajat mengatakan, slugging adalah teknik melapisi permukaan kulit dengan suatu zat seperti serum/krim/jelly dengan tujuan melembabkan wajah.

"Metode slugging untuk skincare itu teknik melapisi permukaan kulit dengan suatu zat yang paling sering serum atau krim atau jelly atau petroleum jelly yang merupakan pelembab yang bersifat oklusif," ujar Dedi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Menurut dia, pelembab yang bersifat oklusif memang dapat membantu memperbaiki skin barrier yang terganggu, misalnya pada kondisi kulit kering atau pada kondisi lingkungan yang kelembaban rendah.

Dedi menambahkan, khusus untuk kulit berjerawat, penggunaan petroleum jelly untuk slugging masih kontroversial.

Sebab, pengaplikasian pelembab oklusif yang biasanya berbahan dasar minyak seperti petroleum cenderung menyebabkan pori-pori tersumbat.

Selain itu, pemakaian petroleum juga meningkatkan komedogenisitas.

Dosen ilmu kesehatan kulit dan kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, dr. Ismiralda Oke Putranti menyampaikan bahwa slugging bertujuan untuk mencegah penguapan air.

Menurut Oke, tindakan ini disarankan dipakai oleh orang-orang yang berkulit kering.

"Slugging biasanya memakai bahan yang bersifat oklusif seperti petroleum jelly/pertolatum yang tujuannya mencegah penguapan air, sehingga lebih disarankan digunakann untuk orang-orang yang berkulit kering," ujar Oke, dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Slugging, Teknik Perawatan Kulit Termurah dan Melembutkan Wajah

Hubungan slugging dengan skin barrier

Terkait dengan skin barrier, Oke menjelaskan, bahan oklusif memang bisa membuat skin barrier atau lapisan pelindung terluar di kulit.

"Bahan oklusif pasti membuat lapisan minyak yang cukup tebal di kulit sehingga mampu mencegah kehilangan air/penguapan air dari kulit," ujar Oke.

Karena berbahan dasar minyak/lemak, petroleum jelly atau bahan oklusif ini akan membuat kulit tampak mengkilap atau glass skin.

Namun, jika sudah dibersihkan relatif efek glass skin akan hilang.

Sementara itu, Oke mengatakan, slugging ini belum tentu bisa untuk mengatasi skin barrier yang rusak.

Sebab, pasien dan dokter harus mencari tahu terlebih dulu apa penyebab skin barrier rusak.

"Harus dipastikan dulu kenapa bisa rusak barriernya, apakah iritasi, alergi, autoimun, atau bahkan infeksi, makanya harus diperiksakan dulu masalah kulitnya," ujar Oke.

Baca juga: Kulit Berminyak, Perlukah Tetap Gunakan Moisturizer?

Jenis moisturizer

Moisturizer akan membantu menutrisi kulit dari lapisan luar.Dok. KOMPAS.com Moisturizer akan membantu menutrisi kulit dari lapisan luar.
Oke menambahkan, pada kulit yang kering, maka tidak jarang seseorang akan memberikan perawatan ekstra moisturizer.

Pertama, biasanya yang bersifat emollient.

"Ada yang bersifat emollient (biasanya berasal dari minyak nabati/natural oil, ceramides) yang bekerja dengan cara mengisi celah-celah di antara sel-sel kulit," kata Oke.

Dampaknya, kulit menjadi tampak halus, kenyal, dan lembab.

Kedua, moisturizer yang bersifat humectan seperti asam hyaluronat, urea yang menarik molekul air dari luar kulit.

Ketiga, moisturizer yang bersifat oklusif seperti petrolatum dan petroleum jelly yang menahan air supaya tidak keluar dengan memberikan lapisan pada luar kulit.

"Moisturizer dipasaran umumnya kombinasi emmolient dan humectant, sedangkan oklusif biasanya menjadi produk sendiri," ujar Oke.

"Pada kulit yang sangat kering dan pecah, kombinasi ketiganya sangat diperlukan," lanjut dia.

Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit

Proses pengobatan slugging

Terkait adanya permasalahan kulit seperti jerawat, Oke menyampaikan, biasanya dokter spesialis kulit akan mengobati permasalahan kulit terlebih dulu sesuai dengan keluhan dan ditambahkan dengan emollient.

"Kalau kita lakukan okslusi, konsentrasi obat yang masuk ke dalam kulit akan lebih tinggi, bukannya bagus tapi kalau terlalu tinggi konsentrasinya bisa menimbulkan masalah bagi kulit," ujar Oke.

Selain itu, ia mengimbau untuk berhati-hati dengan penggunaan bahan oklusif yang masih dan berlebih.

Sebab, menutup kulit dengan bahan oklusif secara rapat dapat mencegah penguapan hingga 98 persen.

Tak hanya itu, bisa juga menimbulkan komplikasi seperti folikulitis (radang folikel rambut) dan miliaria (biang keringat).

"Saran saya sih sebelum ikut-ikut tren yang viral, harus kenali dulu tipe kulitnya, konsultasikan ke dokter Sp.KK atau Sp.DV terdekat untuk memastikan perawatan kulit yang tepat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com