KOMPAS.com - IQ atau intelligence quotient adalah ukuran kemampuan seseorang dalam bernalar dan memecahkan masalah.
Pada 1900-an psikolog Perancis bernama Alfred Binet mulai mempopulerkan pengukuran IQ. Angka IQ kerap dikaitkan dengan tingkat kecerdasan seseorang.
Menurut Healthline, pengukuran IQ bisa menjadi penanda kecerdasan, namun itu bukanlah satu-satunya cara.
Sebab, tes IQ mengukur kemampuan penalaran, seperti visualisasi spasial, memori, dan analisis kuantitatif. Namun, pengujian ini tidak mengukur kreativitas dan kecerdasan emosional seseorang.
Namun, dokter dapat menggunakan pengukuran IQ sebagai langkah pertama dalam mendiagnosis kondisi kesehatan mental dan ketidakmampuan belajar.
Baca juga: Apakah Orangtua dengan IQ Biasa Saja Bisa Memiliki Anak yang Cerdas?
Banyak faktor biologis, sosial, dan lingkungan yang dapat menentukan nilai IQ.
Dilansir dari BBC, pengukuran IQ pada remaja bisa menghasilkan nilai yang berubah-ubah.
Penelitian itu menunjukkan bahwa nilai IQ remaja yang melakukan pengujian pada usia 14 tahun dan mengulanginya kembali di umur 18 tahun mengalami penurunan.
Sebanyak 39 persen remaja mengalami perubahan dalam IQ verbal dan 21 persen menunjukkan perubahan dalam Kinerja IQ atau tes penalaran spasial.
Kendati demikian, Profesor Cathy Price dari Wellcome Trust Center for Neuroimaging di University College London mengatakan bahwa penurunan IQ bukan hal yang mutlak terjadi.
"Kita harus berhati-hati ketika berada di usia dini. Sebab sebenarnya IQ di usia tersebut dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun lagi," terang dia.
Baca juga: 10 Orang IQ Tertinggi di Dunia, Einstein dan BJ Habibie Nomor Berapa?
Menurut Healthline, beberapa aktivitas dapat meningkatkan IQ Anda, berikut adalah beberapa di antaranya:
Faktanya, permainan memori telah digunakan dalam studi penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana memori berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan atau pemahaman seseorang tentang obyek fisik.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara:
Baca juga: 4 Tipe Kecerdasan, Manakah yang Lebih Dominan dalam Diri Anda?
Kontrol eksekutif adalah kemampuan untuk mengendalikan aktivitas kognitif yang kompleks, seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian, dan mengatur serta mengelola tugas.