Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit soal Motor Tergelincir di Kawasan Kota Tua, Ini Respons Dishub DKI

Kompas.com - 10/09/2022, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang melampirkan video pengendara motor tergelincir di Kawasan Kota Tua DKI Jakarta viral di media sosial Twitter.

Twit itu diunggah oleh akun ini pada Jumat (9/9/2022) pukul 10.40 WIB.

Dalam video berdurasi 22 detik itu terlihat sejumlah motor yang tergelincir usai melintasi tikungan di Kawasan Kota Tua.

Perekam sempat mengatakan bahwa sudah ada 9 motor yang tergelincir di lintasan tersebut.

Hingga Sabtu (10/9/2022), video dalam unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 643.900 kali dan disukai oleh 2.725 pengguna Twitter.

Lantas, bagaimana respons Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta?

Baca juga: Video Viral BBM Bocor dari Mesin SPBU di Bandung, Ini Penjelasan Pertamina

Penjelasan Dishub

Dikutip dari Tribunnews (10/9/2022), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan bahwa tikungan di Kawasan Kota Tua itu merupakan area speed table yang sengaja dibuat untuk memperlambat kecepatan kendaraan.

Selain itu, speed table juga memberikan elevasi yang sama antara pejalan kaki di kiri dan kanan.

Permukaan speed table ini cenderung rata sehingga saat hujan turun air akan melambat dan mengalir mengakibatkan jalanan menjadi licin.

Untuk mengatasi insiden serupa, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Hendry Sampurna mengatakan pihaknya tengah memperbaiki tikungan tersebut.

"Saat ini ada pengerjaan perbaikan tikungan speed table dengan menggunakan anti-skid," terang Hendry, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

"Itu ada butiran yang kasar supaya jalan tersebut tidak licin. Sekarang (perbaikan) masih berlangsung di lapangan," tambah dia.

Selama pembangunan ini, Hendry mengimbau agar masyarakat yang selama ini menjadikan Kawasan Kota Tua sebagai lintasan agar menghindari area tersebut.

Sebaliknya, masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif sebagaimana rekayasa lalu lintas yang sudah berjalan di Kawasan Kota Tua atau menggunakan angkutan umum.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pedagang Nyaris Tertabrak Kereta di Bandung, Diselamatkan oleh Petugas

Kawasan rendah emisi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta)

Di sisi lain, Hendry menegaskan bahwa seyogyanya Kawasan Kota Tua adalah kawasan rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ).

Halaman:

Terkini Lainnya

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com