KOMPAS.com - Tagar Bjorka menduduki trending topik Indonesia di media sosial Twitter sejak Jumat (9/9/2022) malam.
Pasalnya, Bjorka kembali berulah, kali ini dia mengaku bakal membocorkan dokumen milik Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melalui laman BreachForums.
Sebelum itu, nama Bjorka juga semakin populer di tengah maraknya aksi peretasan di Indonesia. Dia beberapa kali mengeklaim berhasil membobol data pribadi di sejumlah perusahaan atau pemerintahan.
Bahkan, Bjorka juga sempat menuliskan pesan kepada pemerintah Indonesia agar "Jangan bodoh".
Aksi peretasan semacam ini bukan pertama kali terjadi. Sederet nama hacker terkenal telah merajai dunia teknologi.
Mereka bahkan memunculkan peraturan dan kerangka kerja untuk mengubah dunia keamanan siber dan peretasan.
Baca juga: Hacker Bjorka Klaim Retas Dokumen Surat Menyurat Milik Presiden Jokowi
Kasus peretasan di dunia membawa sejumlah nama hacker yang populer hingga saat ini. Berikut nama-nama hacker yang terkenal di dunia dan kasusnya:
Dilansir dari Denverpost, Kevin Mitnick merupakan hacker terkenal pada 1990-an. Dia juga sempat menjadi buron FBI.
Pada Februari 1995, Kevin ditangkap oleh FBI usai meretas komputer Tsutomo Shimomura, seorang ilmuwan peneliti.
Menurut Huffpost, saat itu dia mengaku membobol jaringan komputer perusahaan dan mencuri perangkat lunak.
Ketertarikannya menjadi hacker bermula dari kesukaannya terhadap dunia sihir. Hingga saat di sekolah menengah, ia bertemu dengan seorang teman yang memperkenalkannya pada peretasan sirkuit dan sakelar perusahaan telepon.
Ini mendorongnya untuk melakukan peretasan yang lebih besar sebagai orang dewasa muda, seperti mencuri kode sumber dari perusahaan IT atau lembaga berwenang.
Baca juga: Data Nama Intel Badan Intelijen Negara Diduga Bocor, Ini Kata BIN
Julian Assange menawarkan contoh modern tentang seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh seorang hacker.
Banyak orang di dunia dengan mudah mengidentifikasi Assange sebagai salah satu peretas terbesar di dunia ketika memperhitungkan dampak yang diungkapkan organisasinya, Wikileaks, kepada dunia.
Dikutip dari Kompas.com (2020), jaksa memberikan sejumlah dakwaan terhadap Assange. Salah satunya, tuduhan bahwa Assange telah mendapatkan akses tidak resmi kepada sistem komputer pemerintah negara-negara NATO pada 2010.
Baca juga: Hacker Beri Pesan Stop Being an Idiot, Menkominfo Ajak Warga Tak Ikut-ikutan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.