Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Westminster Abbey, Tempat Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

Kompas.com - 10/09/2022, 16:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meninggalnya Ratu Elizabeth II membawa nama Westminster Abbey mencuat karena akan menjadi tempat upacara pemakaman kenegaraannya.

Dilansir dari BBC, pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II rencananya akan digelar di Westminster Abbey, dalam waktu kurang dari dua minggu semenjak Ratu meninggal dunia.

Westminster Abbey adalah salah satu bangunan keagamaan paling terkenal di dunia dan mempunyai peran penting dalam urusan politik, sosial, hingga budaya di Inggris selama lebih dari 1.000 tahun lamanya.

Terlepas dari namanya, tempat itu bukan lagi biara meskipun masih menjadi tempat kegiatan keagamaan yang penting.

Westminster Abbey saat ini berfungsi sebagai tempat penobatan dan pemakaman kerajaan

Dilansir laman resmi Westminster Abbey, tempat itu telah menjadi tempat penobatan kerajaan sejak tahun 1066 dan telah menjadi fasilitas kerja untuk layanan keagamaan sejak abad ke-10.

Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II

Sejarah Westminster Abbey

Sejak 1066 Westminster Abbey telah menjadi tempat untuk banyak acara kerajaan, termasuk 16 pernikahan kerajaan. Salah satunya pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton.

Tempat itu juga menjadi lokasi pemakaman raja, negarawan, penyair, ilmuwan, pejuang, hingga musisi.

Dikutip History, para biarawan Benediktin pertama kali membangun rumah ibadah sekitar tahun 960 M di tepi Sungai Thames, sungai yang membelah kota London (saat ini dikenal sebagai Pulau Berduri).

Kemudian pada 1040 Raja Edward I, yang kemudian dikenal sebagai St. Edward the Confessor, membangun istana kerajaannya di sebidang tanah di dekatnya. Dia seorang raja agama, sehingga memberkati dan memperluas biara.

Dia menugaskan pembangunan sebuah gereja batu bergaya Romawi yang besar untuk menghormati Santo Petrus Sang Rasul.

Baca juga: Perjalanan Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Bertakhta dan Lewati 15 Perdana Menteri


Dua puluh lima tahun kemudian, pada bulan Desember 1065, gereja baru itu selesai dibangun. Namun Edward I terlalu sakit untuk menghadiri upacara pentasbihan dan meninggal beberapa hari kemudian.

Gereja baru, Katedral St. Peter, kemudian dikenal sebagai “West-minster” untuk membedakannya dari St. Paul's Cathedral, gereja London terkenal lainnya yang disebut “East-minster”.

Biara Westminster asli bertahan selama hampir dua abad, tepatnya sampai pertengahan tahun 1200-an.

Raja saat itu yaitu Raja Henry III, kemudian memutuskan untuk membangunnya kembali dengan gaya gothic yang populer di era itu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com