Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Bertakhta dan Lewati 15 Perdana Menteri

Kompas.com - 09/09/2022, 07:23 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9/2022) sore hari, waktu setempat.

Penguasa terlama dalam sejarah Britania Raya ini mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun, usai memimpin selama 70 tahun.

Diberitakan BBC (9/9/2022), sepeninggal Elizabeth II, pewaris takhta pertama yakni Pangeran Charles menjadi raja dengan nama Raja Charles III.

Bertakhta sejak 1952, Ratu Elizabeth II telah melewati sejumlah peristiwa besar dalam hidupnya.

Selama kepemimpinannya hingga September 2022, Inggris sudah berganti Perdana Menteri sebanyak 15 kali.

Berikut perjalanan hidup Ratu Elizabeth II, perempuan paling penting di Britania Raya:

Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun

Mulanya bukan penerus takhta langsung

Dikutip dari Britannica, Elizabeth adalah putri sulung Duke of York, Pangeran Albert dan istrinya Lady Elizabeth Bowes-Lyon.

Sebagai cucu dari Raja George V, Elizabeth muda memiliki kecil kemungkinan untuk naik takhta.

Namun, hal tersebut berubah saat pamannya yang menjadi raja kala itu, Edward VIII, melepas takhta demi menikahi perempuan berkebangsaan Amerika, Wallis Simpson.

Duke of York sebagai sang adik pun naik menggantikan Edward VIII pada 11 Desember 1936, dengan gelar Raja George VI.

Sejak saat itu, secara tidak terduga, perempuan yang lahir di London pada 21 April 1926 ini menjadi penerus takhta berikutnya.

Elizabeth besar di istana dan mendapatkan pendidikan secara privat.

Selama Perang Dunia II, dirinya dan saudarinya, Putri Margaret Rose terpaksa berpisah dengan orang tua dan menghabiskan waktu di Kastil Balmoral, Skotlandia dan di Royal Lodge, Windsor, dan Kastil Windsor.

Tujuannya, agar kedua putri raja tersebut tetap aman dan jauh dari serangan London.

Baca juga: Pangeran Charles Jadi Raja Inggris Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal

Menikah dengan Pangeran Philip

Perempuan bernama lengkap Elizabeth Alexandra Mary ini mengumumkan pertunangan dengan sepupu jauhnya, Letnan Philip Mountbatten dari Angkatan Laut Kerajaan yang juga seorang pangeran dari Yunani dan Denmark pada 1947.

Tak lama, mereka pun melangsungkan pernikahan di Westminster Abbey pada 20 November 1947.

Pada malam pernikahan, Raja George VI menganugerahi Philip dengan gelar Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, dan Baron Greenwich.

Pasangan ini kemudian dikaruniai empat orang anak, yakni Charles Philip Arthur George (1948), Anne Elizabeth Alice Louise (1950), Andrew Albert Christian Edward (1960), dan Edward Anthony Richard Louis (1964).

Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II

Dari kiri, Camilla Duchess of Cornwall, Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, Pangeran George, Pangeran William, Putri Charlotte, Pangeran Louis, dan Kate, Duchess of Cambridge muncul di balkon Istana Buckingham selama Kontes Jubilee Platinum di luar Istana Buckingham di London , Minggu 5 Juni 2022, pada empat hari penutupan Jubileum Platinum. Setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (9/9/2022), pangeran Charles menjadi Raja Inggris.AP PHOTO/JONATHAN BRADY Dari kiri, Camilla Duchess of Cornwall, Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, Pangeran George, Pangeran William, Putri Charlotte, Pangeran Louis, dan Kate, Duchess of Cambridge muncul di balkon Istana Buckingham selama Kontes Jubilee Platinum di luar Istana Buckingham di London , Minggu 5 Juni 2022, pada empat hari penutupan Jubileum Platinum. Setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (9/9/2022), pangeran Charles menjadi Raja Inggris.

Naik takhta pada 1952

Musim panas 1951, kesehatan Raja George VI mengalami penurunan. Elizabeth yang kala itu menjadi putri mahkota pun mewakili sang ayah di berbagai acara kenegaraan.

Pada 6 Februari 1952, saat tengah melakukan kunjungan ke Australia dan Selandia Baru, berita kematian raja sampai pada Elizabeth dan Philip.

Elizabeth yang saat itu otomatis naik takhta menjadi ratu dengan nama Ratu Elizabeth II segera terbang ke Inggris.

Tiga bulan pertama masa pemerintahannya, merupakan masa berkabung yang dilalui dengan pengasingan.

Namun saat musim panas, setelah Elizabeth pindah dari Clarence House ke Istana Buckingham, dia melakukan tugas rutin penguasa dan melakukan pembukaan parlemen negara bagian pertamanya pada 4 November 1952.

Adapun penobatannya sebagai ratu, berlangsung di Westminster Abbey, sebuah gereja di Pusat London, pada 2 Juni 1953.

Dalam sejarah Kerajaan Inggris, ini merupakan upacara penobatan pertama yang disiarkan langsung di televisi.

Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II

Ratu Britania Raya dan Persemakmuran

Sebagai Ratu Britania Raya dan Ketua Persemakmuran, Elizabeth II berhubungan dengan banyak negara.

Dilansir dari Kompas.com, 10 November 2021, banyak peristiwa bersejarah dunia yang menyertakan keterlibatannya.

Mulai dari The Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, Perang Afganistan, hingga Perang Dunia I dan II.

Dia juga berperan dalam proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya, dari Imperium Britania menjadi negara persemakmuran.

Selama memimpin, Elizabeth dikenal sebagai perempuan tegar. Berbagai masalah keluarga kerajaan, pernah dialami dan dilewatinya.

Seperti saat ayahnya meninggal, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya di era 90-an, kematian Diana Spencer, sampai "membelotnya" Pangeran Harry.

Namun, berbagai masalah tersebut tak sedikitpun mengurangi kebijaksanaannya.

Baca juga: Operasi Unicorn dan Rencana Ratu Elizabeth II Wafat di Skotlandia

Ratu Elizabeth II ketika menyerahkan trofi Piala Dunia 1966 kepada kapten timnas Inggris, Bobby Moore, di Stadion Wembley. Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Jumat (9/9/2022 dini hari WIB.AFP Ratu Elizabeth II ketika menyerahkan trofi Piala Dunia 1966 kepada kapten timnas Inggris, Bobby Moore, di Stadion Wembley. Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Jumat (9/9/2022 dini hari WIB.

15 Perdana Menteri

Berikut 15 Perdana Menteri selama kepemimpinan Ratu Elizabeth II, seperti dikutip The Washington Post:

  1. Winston Churchill (1951-1955)
  2. Anthony Eden (1955-1957)
  3. Harold Macmillan (1957-1963)
  4. Alec Douglas-Home (1963-1964)
  5. Harold Wilson (1964-1970, 1974-1976)
  6. Edward Heath (1970-1974)
  7. James Callaghan (1976-1979)
  8. Margaret Thatcher (1979-1990)
  9. John Major (1990-1997)
  10. Tony Blair (1997-2007)
  11. Gordon Brown (2007-2010)
  12. David Cameron (2010-2016)
  13. Theresa May (2016-2019)
  14. Boris Johnson (2019-2022)
  15. Liz Truss (2022-present)

Baca juga: Nama Panggilan Unik untuk Ratu Elizabeth

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com