KOMPAS.com - Penyakit asam lambung atau refluks asam lambung memiliki gejala yang hampir sama dengan refluks gastroesofageal (GERD).
Dilansir Healthline, refluks asam terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).
Di dalam tubuh manusia terdapat otot melingkar yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). Itu menjadi satu dengan kerongkongan dan perut.
Otot itu bertugas mengencangkan kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung.
Saat otot itu lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam dari perut dapat bergerak mundur ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit asam lambung atau refluks asam.
Apa saja yang akan dirasakan?
Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini
Refluks asam dapat menyebabkan mulas dan gejala lain yang meliputi:
Dilansir WebMD, mulas yang dirasakan berupa ketidaknyamanan atau tasa terbakar yang dapat berpindah dari perut ke abdomen atau dada, bahkan naik ke tenggorokan.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi antara lain:
Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Asam Lambung, Apa Saja?
Penyakit asam lambung atau refluks asam bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
Baca juga: Kenali Gejala Radang Usus Buntu Sebelum Usus Pecah dan Berakibat Fatal
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
Selain itu berikut ini langkah yang bisa dilakukan:
Baca juga: Kenali Beda Sesak Asam Lambung dengan Panic Attack, Ini Penjelasannya
Apakah penyakit asam lambung bisa sembuh atau diobati dengan obat?
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup yang dikombinasikan dengan obat dapat mengendalikan gejala penyakit asam lambung.
Obat antasida seperti Alka-Seltzer, Maalox, Mylanta, Rolaids, atau Riopan, dapat menetralkan asam dari perut.
Akan tetapi obat-obatan itu memiliki efek samping berupa diare atau sembelit. Terutama jika digunakan secara berlebihan.
Jadi sebaiknya gunakan antasida yang mengandung magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida. Ketika digabungkan, mereka dapat membantu melawan efek samping gastrointestinal ini.
Jika antasida tidak membantu, dokter Anda mungkin mencoba obat lain. Beberapa obat memerlukan resep dari dokter.
Baca juga: Gejala Khusus Serangan Jantung yang Dialami Wanita, Apa Saja?
Pengobatan asam lambung pernah juga dilakukan dengan operasi. Prosedur paling baru yang dilakukan adalah menempatkan cincin yang dikenal sebagai perangkat LINX di sekitar bagian luar ujung bawah kerongkongan, tabung yang menghubungkan mulut ke perut.
Cincin terdiri dari manik-manik titanium magnetik yang disatukan oleh kabel titanium. Jadi jika seseorang alergi terhadap logam tertentu, metode ini tidak bisa dilakukan.
Selain itu jika seseorang sudah memakai cincin ini maka tidak boleh mendapatkan jenis tes MRI apa pun.
Prosedur bedah lain yang disebut fundoplication dapat membantu mencegah refluks asam lebih lanjut. Prosedur ini membuat katup buatan menggunakan bagian atas perut Anda.
Prosedur ini dilakukan dengan membungkus bagian atas perut di sekitar LES untuk memperkuatnya, mencegah refluks asam, dan memperbaiki hernia hiatus.
Ahli bedah melakukan prosedur ini baik melalui sayatan terbuka di perut atau dada atau dengan tabung terang yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut.
Prosedur ini dilakukan hanya sebagai upaya terakhir untuk mengobati penyakit asam lambung setelah perawatan medis terbukti tidak memadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.