Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Paradoks Rahwana dan Gunung

Kompas.com - 19/08/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ALKISAH menurut kisah Ramayana versi Walmiki yang juga sama atau minimal mirip versi Wayang Purwa namun beda dari versi Srilanka, Rahwana adalah mahluk paling jahat di alam semesta ini.

Kemudian saya membuat dongeng khayalan saya sendiri di mana Rahwana merasa diri mahluk paling sakti mandraguna di alam semesta sehingga memindah gunung Mahameru pun mampu.

Semar merasa geli campur jengkel menyimak arogansi Rahwana, maka menantang Rahwana untuk membuat sebuah gunung sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu memindahnya.

Rahwana tertawa terbahak-bahak menerima tantangan Semar untuk membuat sebuah gunung sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu memindahnya akibat sangat percaya bahkan yakin dirinya memang sakti mandraguna sehingga mampu melakukan apa pun termasuk membuat gunung sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu mengangkatnya.

Maka Rahwana segera mengerahkan segenap kesaktian yang dia miliki untuk membuat sebuah gunung yang sangat besar dan berat kemudian dengan mudah Rahwana mengangkat dan memindah gunung ultra besar dan hiper berat itu ke lokasi lain lalu dengan bangga tertawa terbahak-bahak melapor keberhasilan dirinya ke Semar.

Giliran Semar tertawa terbahak-bahak menertawakan Rahwana gagal membuat gunung sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu mengangkat apalagi memudah gunung tersebut.

Rahwana marah maka segera membuat sebuah gunung sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu mengangkat apalagi memindahkannya.

Semar makin tertawa termehek-mehek sebab ternyata Rahwana yang mengaku dirinya mampu melakukan apa pun terbukti tidak mampu mengangkat apalagi memindah gunung buatan dirinya sendiri.

Tentu saja Rahwana luar biasa jengkel dipermainkan oleh logika Semar bermain paradoks Rahwana dan gunung, maka Rahwana kembali mengulang membuat gunung yang sedemikian besar dan berat sehingga dirinya tidak mampu mengangkat apalagi memindahnya demi mematahkan paradoks bikinan Semar tentang Rahwana dan gunung.

Konon sampai sekarang Rahwana masih sibuk berjuang bikin gunung lalu secara bergilir mampu atau tidak mampu mengangkatnya demi mematahkan paradoks bikinan Semar tentang Rahwana dan gunung tanpa pernah berhasil mematahkannya sampai akhir jaman.

Ada sejenis hikmah bisa ditarik dari dongeng paradoks Rahwana dan gunung, yaitu akibat kekal-abadi sibuk membuat gunung yang sedemikian besar dan berat sehingga dirinya sendiri tidak mampu mengangkat apalagi memindahkannya, maka Rahwana tidak sempat mengumbar angkara murka dirinya, termasuk tidak punya waktu untuk menculik Shinta sehingga tidak ada perang antara Rama dan pasukan Wanara melawan Rahwana dan pasukan raksasa serta dedemitnya.

Kisah Ramayana baik versi Walmiki mau pun versi Sri Lanka berhenti sampai Rama dan Shinta dikawal Laksmana mengembara selama lima belas tahun di rimba belantara kemudian dengan selamat dan damai kembali ke Ayodhya sebagai ibu kota kerajaan Kosala karena Rahwana tidak sempat menculik Shinta akibat kekal-abadi sibuk berusaha mematahkan paradoks Rahwana dan gunung yang diberikan oleh Semar secara berkelanjutan berulang-kali tanpa mampu berhasil sampai akhir zaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com