Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengemis di Indramayu Minta Uang Sambil Pukul Kaca Mobil, Sehari Dapat Rp 300.000

Kompas.com - 17/08/2022, 19:25 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pengemis meminta uang sambil memukul kaca mobil pengendara di Indramayu, viral di media sosial.

Setelah diamankan pihak Satpol PP dia mengaku bisa mendapatkan Rp 300.000 dalam sehari. 

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram Indramayu Terkini pada Selasa (16/8/2022).

Disebutkan, pengemis tersebut sedang berada di perempatan Waiki di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Probolinggo, Hampir Tiap Hari Makan Sate, Aksinya Sawer Biduan Dangdut Viral

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh indramayuterkini (@indramayuterkini)

Meminta uang sambil memukul kaca mobil

Dalam video tersebut, pengemis itu meminta-minta dengan cara memukul atau memarahi pengendara mobil.

Perlakuan pengemis tersebutlalu ditegur oleh seseorang yang mengingatkannya agar tidak meminta sambil memukul-mukul kaca mobil. 

"Enggak usah mukul-mukul orang, kasihan pak, ngasih kan enggak boleh dipaksa pak sukarelanya orang," tegur perekam video.

Dalam video lainnya tampak pengemis tersebut kemudian diamakan pihak Satpol PP.

Di hadapan Satpol PP, pengemis tersebut mengaku mendapatkan penghasilan dari mengemis sekitar Rp 300.000 per hari.

Bahkan pengemis juga menceritakan pengalamannya mengemis di Jakarta yang dapat menghasilkan Rp 2.500.000 per hari.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh indramayuterkini (@indramayuterkini)

Penjelasan Satpol PP

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Indramayu Eko Prawoto membenarkan adanya pengemis yang meresahkan masyarakat di Indramayu.

Eko mengungkapkan bahwa kakek pengemis tersebut telah diamankan oleh pihak Satpol PP.

Kemudian kakek pengemis di bawa ke markas Satpol PP Indramayu untuk dibina dan diimbau tidak lagi membuat perilaku yang meresahkan masyarakat.

"Kami memberikan imbauan kepada yang bersangkutan untuk jangan melakukan hal-hal seperti itu lagi," kata Eko dikutip dari Tribun Cirebon, Selasa (9/8/2022).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh indramayuterkini (@indramayuterkini)

Baca juga: Sosok Pengemis di Kraksaan Probolinggo, Sering Gedor Pintu Mobil, Dapat Setengah Juta Rupiah Sehari, dan Sawer Biduan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com