Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 Belum Cair

Kompas.com - 17/08/2022, 18:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah belum menyalurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji 2022

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengungkapkan ketentuan pencairan BSU ada di bawah kendali Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

"Itu menggunakan dana di PC-PEN kita akan tunggu exercise-nya seperti apa. Posisi Kemenaker kan menyalurkan, semua keputusannya ada di PC-PEN," kata Ida dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

BSU adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan selama Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN). 

Baca juga: Warganet Banjiri Instagram Kemnaker, Tanyakan Pencairan BSU

Alasan BSU belum disalurkan

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah ditemui di Rumah Dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jalan Widya Chandra IV Nomor 22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah ditemui di Rumah Dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jalan Widya Chandra IV Nomor 22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).

Ida mengatakan saat ini dana BSU telah dialokasikan, namun Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan masih menyeleksi para pekerja yang berhak menerima BSU.

"Sudah teralokasi. Tinggal kita tunggu siapakah yang berhak mendapatkan subsidi tersebut," ungkap Ida.

Namun Ida tidak menyebutkan kepastian waktu kapan penyaluran dana BSU dapat dilakukan.

"Kami belum mendapat arahan (salurkan BSU) dari Pak Menko Perekonomian," ujar Ida.

Penerima program BSU akan mendapatkan dana senilai Rp 1 juta. Dana tersebut akan diterima oleh 8,8 juta pekerja dengan syarat penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

BSU dibutuhkan pekerja

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut pemerintah hanya melakukan PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Hal tersebut disebabkan program BSU yang tak kunjung menunjukkan tanda-tanda pencairan.

"Buruh membutuhkan BSU tapi Kementerian Ketenagakerjaan hanya PHP atau janji saja. Kasus BSU sama dengan kasus JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) yang tidak jalan-jalan, padahal sudah diumumkan," kata Said dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Kapan BSU 2022 Cair? Ini Jawaban Kemenaker

 

Anggaran Pemerintah

Lolos BSU Subsidi Gaji 2021screenshoot Lolos BSU Subsidi Gaji 2021

Said menduga jika penyaluran dana BSU tak kunjung dilakukan karena anggaran yang dimiliki Pemerintah minim atau terbatas. 

Sebab, pemerintah harus mengalokasikan dana sebesar Rp 8,8 triliun untuk digunakan pada program BSU.

"Sepertinya dana bantuan subsidi upah tidak mencukupi, kemungkinan dialokasikan ke mata angggaran lainnya," ucap Said.

Target awal pencairan

Sebelumnya, Staf Khusus Menaker Dita indah Sari memperkirakan regulasi pencarian BSU akan selesai pada akhir Mei 2022.

Sehingga, pencairan dapat segera dilakukan setelah Pemerintah merampungkan kriteria penerima BSU.

"Ya masih berjalan. Masih agak lama ini prosesnya (pembahasan regulasi subsidi upah). Mudah-mudahan akhir bulan ini (Mei) bisa kelar," kata Dita

Meskipun pada awalnya Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi mengungkap jika BSU akan cair pada April 2022.

Namun hingga kini, program bantuan pemerintah yang menyasar pekerja ini tak kunjung cair.

(Sumber: Kompas.com/ Ade Miranti Karunia | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com