KOMPAS.com - VP Public Relations PT KAI Joni Martinus meminta maaf soal keluhan penumpang KA ekonomi premium Argo Cheribon terkait kursi kereta yang masih belum memberikan kenyamanan.
Joni mengatakan pihaknya menampung segala keluhan yang disampaikan oleh penumpang agar tercapai kenyamanan perjalanan selama di kereta.
"Keluhan dan saran yang disampaikan mengenai kereta khususnya kelas ekonomi, menjadi perhatian kami dalam menyediakan sarana KA yang lebih baik lagi," papar Joni saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (11/8/2022).
Bagi penumpang KA yang mengalami kendala selama perjalanan, Joni menganjurkan agar penumpang menghubungi kondektur yang bertugas di kereta tersebut.
Baca juga: Unggahan Viral, Penumpang KA Keluhkan Kursi yang Sempit dan Menyiksa Kaki, Ini Tanggapan KAI
Meskipun demikian, Joni mengungkapkan bahwa saat ini tiap gerbong kereta ekonomi premium telah didesain sesuai standar pelayanan.
"Secara general bahwa sarana gerbong ekonomi premium yang KAI sediakan telah memenuhi standar layanan minimum baik dari sisi keamanan maupun kenyamanannya," kata dia.
"Dan telah didesain sedemikian rupa untuk mengakomodir penumpang tinggi badan pada umumnya," imbuh Joni.
Menurut Joni, kursi penumpang KA tidak memberlakukan batas tinggi badan bagi penumpang.
"Enggak ada (batas tinggi badan)," tandasnya.
Artinya, penumpang dengan tinggi badan berapapun semestinya dapat menduduki kursi tersebut.
Baca juga: Tips Memilih Kursi Kereta Api, Kenali Kelas, Subkelas, dan Tipe Kursi Penumpang
Sebelumnya, unggahan viral soal penumpang yang mengeluhkan kursi kereta api santer menyebar di media sosial Twitter.
Utas itu diunggah oleh @Widino pada Senin (8/8/2022). Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip twit tersebut.
"Masalah dengkul mentok ini harus jadi concern @KAI121," tulisnya.
Saat itu ia tengah melakukan perjalanan menggunakan KA ekonomi premium Argo Cheribon.
Melalui sebuah utas, ia bercerita bahwa ada penumpang di belakangnya duduk dengan posisi miring lantaran jarak tempat duduk yang cukup sempit.