“Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional,” ungkapnya.
Jika itu dilakukan, maka akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Jokowi mengatakan, kepercayaan internasional saat ini meningkat tajam.
Hal ini terlihat dari diterimanya Indonesia oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian.
Selain itu, Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, Presiden G20 pada tahun 2022, serta tahun depan, menjadi Ketua ASEAN.
“Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional,” kata Jokowi.
Baca juga: Pidato Kenegaraan, Jokowi: RI Diterima Ukraina dan Rusia sebagai Jembatan Perdamaian
Jokowi mengatakan ekonomi tumbuh merata berkat hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri yang tumbuh pesat.
Dengan pertumbuhan investasi meningkat tajam sebanyak 52 persen di antaranya berada di luar Jawa.
“Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris,” ungkapnya.
Ia menyebut, hilirisasi dan industrialisasi SDA harus terus dilakukan, seperti nikel yang berhasil meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat.
Di mana pada akhir 2022 diharapkan bisa mencapai Rp 440 triliun hanya dari nikel saja.
Menurutnya pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, tembaga dan timah.
Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Tahun 2022
Jokowi mengatakan terkait hal ini maka persemaian dan rehabilitasi hutan tropis, hutan mangrove dan habitat laut akan terus dilakukan.
Ia juga mengatakan Kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan menjadi Green Industrial Park terbesar di dunia.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia dalam tiga tahun terakhir tak lagi impor beras.
Ia menyebut pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional.
“Kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute karena kita dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019,” ucapnya.
Baca juga: 5 Baju Adat Jokowi Saat Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI
Menurut Jokowi, pemberantasan korupsi masih terus menjadi prioritas utama pemerintahannya.