Menurut Andi, gas buang pesawat terbang itu terkondensasi dalam kondisi atmosfer yang dingin sehingga menjadi jejak menyerupai awan.
Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN
Andi memastikan bahwa benda yang bergerak di langit Pekanbaru itu bukan merupakan satelit ataupun puing roket.
Sebab, Andi mengungkapkan bahwa gerakan obyek tersebut lebih lambat jika dibandingkan dengan satelit atau puing roket.
"Gerakan objeknya sangat lambat dibandingkan dengan puing roket atau satelit yang sudah menjadi sampah antariksa," ungkapnya.
Sebelumnya, sampah antriksa berupa pecahan roket Ariane 5 sempat melintas di langit Pekanbaru pada Sabtu (13/8/2022) malam.
Pecahan roket Ariane 5 terdiri dari dua buah yang bercahaya dan bergerak beriringan.
Menurut Andi, pecahan roket itu melintas di langit Pekanbaru sekitar pukul 20.47 WIB dari arah barat hingga timur.
Meski demikian, Andi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada konfirmasi ke Pihak BRIN terkait adanya puing roket yang jatuh ke permukaan bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.