Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Kalinyamat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Apa Saja Syarat Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional?

Kompas.com - 13/08/2022, 13:35 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

3. Melampirkan riwayat hidup dan Perjuangan calon Pahlawan Nasional:

  • Nama
  • Tempat dan Tanggal Lahir
  • Pendidikan
  • Tempat dan Tanggal Meninggal
  • Riwayat Perjuangan secara kronologis

4. Biografi calon Pahlawan Nasional yang diusulkan, meliputi:

  • Pendahuluan
  • Latar belakang berdasarkan pokok-pokok aktifitas situasi dan kondisi yang dihadapinya.
  • Dilampirkan daftar kepustakaan
  • Ditulis dalam format karya akademik
  • Hasil penelitian

5. Seminar usulan calon Pahlawan Nasional dan makalah-makalahnya, seperti:

  • Makalah dibuat berdasarkan karya akademik dan hasil penelitian, dan dilampirkan daftar pustaka
  • Komposisi seminar terdiri dari Perwakilan Kementerian Sosial RI, Pakar/Sejarawan level Nasional, Pakar/Sejarawan level Daerah/Provinsi.

6. Menyertakan dokumen-dokumen pendukung calon Pahlawan Nasional, antara lain:

  • Daftar dan bukti Tanda Kehormatan yang pernah diterima/diperoleh.
  • Catatan pandangan/ pendapat orang dan tokoh masyarakat tentang calon Pahlawan Nasional. yang bersangkutan.
  • Foto-foto/ gambar dokumentasi perjuangan Calon Pahlawan Nasional yang bersangkutan.
  • Foto calon Pahlawan Nasional berukuran 5 R sejumlah 3 (tiga) lembar.
  • Telah diabadikan namanya melalui sarana monumental sehingga dikenal masyarakat disertai surat keterangan dan foto dari Pemda setempat.
  • Buku–buku pendukung usulan Calon Pahlawan Nasional.
  • Biodata dan kontak lengkap ahli waris calon Pahlawan Nasional yang diusulkan.
  • Seluruh dokumen/data pengusulan calon Pahlawan Nasional dimasukan kedalam CD.

7. Biodata dan kontak lengkap ahli waris calon Pahlawan Nasional yang diusulkan.

8. Seluruh dokumen/data pengusulan calon Pahlawan Nasional dimasukan ke dalam CD.

Baca juga: Dukung Ratu Kalinyamat Dapat Gelar Nasional, Megawati Ingatkan Indonesia Punya Banyak Perempuan Pemberani

 

Mengenal Ratu Kalinyamat

Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, Ratu Kalinyamat adalah satu-satunya raja wanita pada abad ke-16 yang berhasil membangun kekuatan angkatan laut terbesar.

Dia juga berhasil membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banten, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore untuk menyerang Portugis.

Bahkan, Portugis menyebut Ratu Kalinyamat sebagai “Rainha de Jepara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame”.

Artinya, "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".

Kendati dekimian, sosoknya kerap dianggap sebagai tokoh fiktif. Maka dari itu, Lestari menganjurkan masyarakat Jepara untuk melakukan kajian akademis yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepara.

Susunan naskah akademik akan disampaikan kepada Pemerintah Jawa Tengah untuk mengusulkan Ratu Kalinyamat mendapat gelar pahlawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com