Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Soekarno, Hatta hingga Otto Iskandardinata (1)

Kompas.com - 09/08/2022, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi pada Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB. 

Momen ini amat penting karena merupakan titik awal bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan bebas dari penjajahan.

Dilansir dari laman Cagar Budaya Kemdikbud, pembacaan naskah proklamasi dilaksanakan di halaman rumah Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.

Didampingi Mohammad Hatta, Soekarno membacakan naskah proklamasi yang menjadi deklarasi kemerdekaan Indonesia.

Selain Soekarno dan Mohammad Hatta, ada banyak tokoh nasional yang terlibat dan berperan dalam mewujudkan proklamasi.

Berikut ini seri Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menyambut Hari Kemerdekaan RI

Tokoh Kemerdekaan Indonesia

Dilansir dari Modul Sejarah Indonesia Merdeka karya Sulaiman Hasan, berikut enam tokoh yang turut berjuang mewujudkan proklamasi Indonesia:

1. Soekarno

Presiden SoekarnoKOMPAS/SONG Presiden Soekarno

Soekarno atau Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.

Selain sosok yang membacakan naskah proklamasi, Bung Karno juga salah seorang penyusun teks proklamasi Kemerdekaan RI.

Pada 17 Agustus 1945 dini hari, Bung Karno bersama Bung Hatta dan Ahmad Soebardjo, menyusun naskah proklamasi di kediaman Laksamana Muda Maeda.

Ia dan Bung Hatta juga tokoh yang menandatangi naskah proklamasi atas nama Bangsa Indonesia.

Selesai proklamasi, Bung Karno pun kembali mendapat kepercayaan besar untuk memangku jabatan Presiden Republik Indonesia (RI) pertama.

Semasa hidupnya, Bung Karno amat berjasa dalam membangun bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, pria yang meninggal di Blitar pada 21 Juni 1970 ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/2012.

Baca juga: Profil Presiden Pertama RI: Soekarno

2. Mohammad Hatta

Wakil Presiden RI Pertama Mohammad HattaWikipedia Wakil Presiden RI Pertama Mohammad Hatta

Mohammad Hatta atau Bung Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902.

Bersama dengan Soekarno, Bung Hatta merupakan penyusun dan sosok yang menandatangani naskah proklamasi.

Dirinya juga turut mendampingi Bung Karno saat membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Utara.

Bung Hatta kemudian terpilih menjadi Wakil Presiden RI pertama yang mengiringi Presiden Soekarno.

Adapun atas peran dan jasanya, Bung Hatta ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 84/2012.

Bersama Bung Karno, pria yang wafat pada 4 Maret 1980 ini juga mendapat julukan sebagai Pahlawan Proklamasi.

Baca juga: Bung Hatta dan Asal-usul Nama Indonesia

 

3. Buntaran Martoatmodjo

Menteri Kesehatan Pertama RI, Boentaran MartoatmodjoWikipedia Menteri Kesehatan Pertama RI, Boentaran Martoatmodjo

Buntaran Martoatmodjo adalah salah tokoh yang hadir dalam perumusan naskah proklamasi.

Lahir pada 11 Januari 1896 di Loano, Purworejo, Jawa Tengah, pria yang juga dokter ini merupakan anggota organisasi pemuda pergerakan kemerdekaan Indonesia, Barisan Pelopor.

Atas perintah Soekarno, Buntaran Martoatmodjo mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) pada 5 September 1945.

Tak hanya sepak terjang di ranah medis, Buntaran Martoatmodjo juga aktif dalam bidang olahraga.

Dia merupakan salah satu pendiri dan ketua Persatuan Lawan Tenis Indonesia atau PELTI.

Tercatat, Buntaran Martoatmodjo juga menjadi anggota Seksi Kemasyarakatan Bappenas periode 21 September 1959 sampai 18 November 1959.

4. Johannes Latuharhary

Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville. Dari kiri ke kanan: Johannes Latuharhary, Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Johannes Leimena, Setiadjit Soegondo, Amir Syarifuddin (Wikimedia Commons).Wikimedia Commons Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville. Dari kiri ke kanan: Johannes Latuharhary, Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Johannes Leimena, Setiadjit Soegondo, Amir Syarifuddin (Wikimedia Commons).

Johannes "Nani" Latuharhary lahir di Ulath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku, pada 6 Juli 1900.

Sebagai salah satu sosok yang memperjuangkan masuknya Maluku ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Latuharhary turut menghadiri pembacaan teks proklamasi.

Dirinya juga membawa berita kemerdekaan Indonesia ini kepada masyarakat Maluku.

Berkat jasanya, Latuharhary pun diangkat menjadi Gubernur Maluku pertama. Selama menjadi gubernur, ia mengabdikan hidup untuk membangun Maluku.

Hingga pada akhir tahun 1954, Latuharhary menyerahkan jabatan gubernur dan memangku tugas baru di dalam Kementerian Dalam Negeri.

Tokoh nasional dan pejuang kemerdekaan ini wafat di Jakarta, pada 8 November 1959.

Sebagai penghargaan dari bangsa Indonesia, Johannes Latuharhary dianugerahi "Mahaputra Indonesia" dan bintang jasa tertinggi "Mahaputra Pratama".

5. Otto Iskandardinata

R. Otto Iskandardinata adalah sosok pahlawan nasional kelahiran Bandung, Jawa Barat.
direktoratk2krs.kemsos.go.id R. Otto Iskandardinata adalah sosok pahlawan nasional kelahiran Bandung, Jawa Barat.

Kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 31 Maret 1897, Otto Iskandardinata adalah anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang hadir saat proklamasi.

Sosok ini merupakan pengusul agar Bung Karno dan Bung Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Pahlawan nasional ini memiliki julukan Jalak Harupat, lantaran sikap berani dan non-kooperatifnya terhadap kebijakan Belanda.

Dikutip dari Kompas.com, Jalak Harupat dalam mitos Sunda merupakan ayam jantan yang kuat, pemberani, dan selalu menang saat diadu.

Deskripsi tersebut sangat menggambarkan Otto Iskandardinata yang memiliki jiwa pemberani.

Adapun pada 20 Desember 1945,Otto Iskandardinata meninggal dunia di Mauk, Tangerang, Banten dalam usia 48 tahun.

Baca juga: Link Download Logo HUT Ke-77 Republik Indonesia dan Panduan Penggunaannya

 

6. Sam Ratulangi

Sam Ratulangi berbincang dengan Presiden SoekarnoBiografi Sam Ratulangi Sam Ratulangi berbincang dengan Presiden Soekarno

Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan Sam Ratulangi, lahir di Tondano, Sulawesi Utara, pada 5 November 1890.

Ia adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara yang turut hadir pada saat pembacaan teks proklamasi.

Pada awal Agustus 1945, Ratulangi memimpin misi Sulawesi ke Jakarta untuk mengikuti sidang PPKI.

Setelah RI merdeka pada 17 Agustus 1945, Ratulangi pun diangkat menjadi Gubernur Sulawesi dengan ibu kota di Ujung Pandang.

Untuk mempertahankan NKRI, ia kemudian membentuk badan perjuangan rakyat yang diberi nama Pusat Keselamatan Rakyat.

Ratulangi juga membuat petisi kepada Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa Sulawesi tidak dapat dipisahkan dari RI.

Petisi tersebut ditandatangani oleh 540 pemuka rakyat, dan menjadi perwakilan seluruh lapisan masyarakat Sulawesi yang mendukung upaya Ratulangi.

Sam Ratulangi meninggal dunia di Jakarta, 30 Juni 1949 pada usia 58 tahun.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com