Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Bumi Berputar Lebih Cepat dan Hari Jadi Pendek, Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 08/08/2022, 09:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan mencatat pada tanggal 29 Juni 2022 sebagai hari terpendek sejak tahun 1960-an.

Dikutip dai The Guardian, hal tersebut ditemukan ketika para ilmuwan mulai mengukur putaran rotasi Bumi dengan jam atom presisi tinggi.

Pada umumnya, Bumi menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya setiap 24 jam.

Putaran tersebut menandai pergantian hari dari siklus matahari terbit dan terbenam yang telah terjadi selama miliaran tahun.

Akan tetapi pada 29 Juni 2022, tengah malam tiba 1,59 milidetik lebih cepat daripada biasanya.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir Bumi telah mencatatkan banyak kejadian hari yang pendek.

Lantas, kenapa fenomena tersebut dapat terjadi?

Baca juga: Bumi Berputar Lebih Cepat 29 Juni dan 26 Juli, Ini Penyebab dan Dampaknya

Penjelasan BRIN

Saat dikonfirmasi, peneliti utama bidang astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin membenarkan adanya fenomena Bumi berotasi lebih cepat.

"Benar, dari catatan pantauan lama hari berdasarkan jam atom," kata Thomas kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2022).

Thomas mengatakan bahwa Bumi dapat berotasi lebih lambat ataupun lebih cepat dari waktu 24 jam.

Meskipun begitu, perhitungan waktu pecepatan dan perlambatan Bumi memiliki orde milidetik atau seperseribu detik.

Thomas menerangkan bahwa selama periode Juni sampai Juli 2022 terdapat beberapa hari di mana Bumi berotasi secara cepat dengan catatan waktu yang berbeda.

Namun puncaknya terjadi pada 29 Juni 2022 dengan waktu percepatan hari 1,59 milidetik.

"Berturutan beberapa hari, tetapi nilainya berbeda-beda. Pada 29 Juni 2022 rekor tahun ini," jelas Thomas.

Baca juga: Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat dan Dampaknya bagi Manusia

Penyebab perubahan pergerakan Bumi

Thomas mengungkapkan jika penyebab perlambatan rotasi Bumi karena efek pasang surut Bulan.

Namun, untuk percepataan rotasi Bumi sampai sekarang belum diketahui pasti penyebabnya.

"Banyak faktor yang diduga mempengaruhinya terkait dengan jari-jari bumi yang mengecil, melelehnya gunung-gunung es, penyusupan lempeng benua penyebab gempa, dan lainnya," ujar Thomas.

Meskipun begitu, fenomena percepatan rotasi Bumi tidak akan berdampak pada kondisi Bumi karena hanya mempercepat seperseribu detik saja.

"Karena ordenya hanya milidetik. Tetapi mungkin berpengaruh pada koreksi detik kabisat atau leap second yang waktunya tidak tertentu," pungkas Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com