Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Beberapa Saran untuk Roy Suryo

Kompas.com - 07/08/2022, 18:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com memberitakan bahwa Roy Suryo yang semula tidak ditahan akibat kasus meme stupa Buddha berwajah Presiden Jokowi, akhirnya pada tanggal 5 Agustus 2022, harus masuk ke ruang tahanan Polda Metro Jaya dengan alasan antara lain demi menegakkan keadilan tanpa pandang latar belakang jabatan, status sosial, ekonomi dan SARA.

Saya bersyukur-alhamdullilah bahwa Polda Metro Jaya telah berkenan menegakkan keadilan secara bukan saja maksimal, bahkan optimal tanpa pandang bulu.

Sebagai pihak yang sempat memohonkan welas asih bagi Roy Suryo, saya merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan beberapa saran kepada pakar telematika serta mantan menteri pemuda dan olahraga yang gemar tertawa itu.

Di balik penahanan yang terkesan hukuman pada hakikatnya pihak kepolisian justru memberikan hikmah perlindungan terhadap Roy Suryo agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri RS sendiri seperti telah terbukti pada peristiwa RS menghadiri acara pertemuan Mercedez Benz pada masa dirinya sudah dinyatakan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Dengan keberadaan di dalam rumah tahanan dapat diyakini bahwa RS mustahil bisa menghadiri pertemuan apa pun di luar rumah tahanan, maka berarti RS bebas dari risiko tuduhan bergembira-ria pada masa ketersangkaan.

Sebagai peneliti humor termasuk rideologi sebagai upaya mempelajari fenomena tertawa, saya sarankan agar pada masa ketersangkaan dirinya sebaiknya RS berupaya mengurangi kegemaran tertawa demi mengurangi alasan untuk antipati terhadap beliau.

Tidak semua orang suka melihat orang lain tertawa terutama jika yang tertawa adalah orang yang tidak disukai. Tertawa tidak selalu sehat terutama apabila tidak pada tempatnya dan tidak pada saatnya.

Sebaiknya di dalam rutan sambil menunggu saat dihadapkan ke meja hijau, adalah lebih bijak apabila RS berusaha menahan diri untuk sama sekali tidak berkomentar.

Sebaiknya segenap pernyataan terkait kasus dirinya sendiri jangan dinyatakan oleh diri RS sendiri, tetapi oleh kuasa hukum beliau demi tidak memperparah masalah yang sudah
parah.

Insya Allah, Roy Suryo diberi kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com