Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Peristiwa Bersejarah Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 30/07/2022, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945.

Untuk mencapai gerbang kemerdekan, rakyat Indonesia sudah berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri penderitaan atas luka yang ditorehkan penjajah.

Momentum ini tidak akan terjadi tanpa serangkaian peristiwa yang melatarbelakanginya.

Berikut beberapa peristiwa bersejarah menjelang hari kemerdekaan Indonesia: 

Baca juga: Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan Kemerdekaan Indonesia

1. Kekalahan Jepang terhadap Sekutu

Bom atom pertama dijatuhkan. Dan kota Hiroshima serta penduduknya lenyap. Dok. KOMPAS Bom atom pertama dijatuhkan. Dan kota Hiroshima serta penduduknya lenyap.

Dikutip dari emodul.kemdikbud Sejarah Paket C, awal mula Jepang menyerah kepada Sekutu yakni setelah dua wilayah Jepang, Kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh AS.

AS menjatuhkan bom atom "Little Boy" ke Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Kemudian, pada 9 Agustus 1945, AS kembali menjatuhkan bom atom bernama "Fat Man" ke Kota Nagasaki.

Untuk menghindari kehancuran di pihak Jepang yang lebih mendalam, maka 14 Agustus 1945 waktu New York (atau 15 Agustus 1945 waktu Indonesia) Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan untuk menghentikan perang.

Hirohito juga mengaku menyerah kepada Sekutu (AS) di atas geladak kapal perang AS yang bernama USS Missouri.

Dengan begitu, di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan (vacum of power).

Baca juga: Mengapa Hiroshima dan Nagasaki Menjadi Target Bom Atom AS?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Bakteri 'Vampir' Mematikan yang Makan Darah Manusia

Peneliti Temukan Bakteri "Vampir" Mematikan yang Makan Darah Manusia

Tren
8 Buah yang Dapat Meningkatkan Trombosit, Cocok untuk Penderita DBD

8 Buah yang Dapat Meningkatkan Trombosit, Cocok untuk Penderita DBD

Tren
Benarkah Jamu Jahe dan Kunyit Bisa Mengobati Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Jamu Jahe dan Kunyit Bisa Mengobati Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai soal Anak 4 Tahun Bertunangan di Madura, Ini Penjelasan Guru Besar Universitas Trunojoyo

Ramai soal Anak 4 Tahun Bertunangan di Madura, Ini Penjelasan Guru Besar Universitas Trunojoyo

Tren
Terbaru, Inilah Daftar Pinjaman Pribadi dan Investasi Ilegal yang Diblokir OJK per Maret 2024

Terbaru, Inilah Daftar Pinjaman Pribadi dan Investasi Ilegal yang Diblokir OJK per Maret 2024

Tren
Lion Air Tidak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Uang Penumpang yang Disimpan Dalam Koper, Ini Alasannya

Lion Air Tidak Bertanggung Jawab atas Hilangnya Uang Penumpang yang Disimpan Dalam Koper, Ini Alasannya

Tren
Ramai soal Cara Mengetes Refleks Moro pada Bayi, Dokter Anak Ingatkan Hal Ini

Ramai soal Cara Mengetes Refleks Moro pada Bayi, Dokter Anak Ingatkan Hal Ini

Tren
5 Fakta Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Capai Rp 960 Juta

5 Fakta Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Capai Rp 960 Juta

Tren
Penjelasan KCIC soal Indomaret Buka Toko di Dalam Kereta Cepat Whoosh

Penjelasan KCIC soal Indomaret Buka Toko di Dalam Kereta Cepat Whoosh

Tren
Ditutup Besok, Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 20 Persen dari KAI

Ditutup Besok, Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 20 Persen dari KAI

Tren
Gunung Taishan Memiliki 6.660 Anak Tangga, Kaki Pengunjung Gemetar hingga Sebagian Harus Ditandu

Gunung Taishan Memiliki 6.660 Anak Tangga, Kaki Pengunjung Gemetar hingga Sebagian Harus Ditandu

Tren
7 Masalah Perilaku pada Anjing Peliharaan dan Cara Mengatasinya

7 Masalah Perilaku pada Anjing Peliharaan dan Cara Mengatasinya

Tren
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Tren
Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Tren
Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com