Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Warganet Sayangkan Hilangnya Lumba-lumba di Logo Baru Ancol, Ini Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 24/07/2022, 16:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah warganet di Twitter ramai menyayangkan soal hilangnya lumba-lumba di logo baru Ancol.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @rizkidwika.

Semalam (22/7) Ancol ganti logo. Lumba-lumbanya ilang...,” tulis akun tersebut.

Pengunggah juga menilai, logo baru Ancol ini kurang “fun”.

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 9.412 pengguna dan telah ditayangkan ulang lebih dari 1.785 kali.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

“Lumba-lumbanya ilang karena teluk Jakarta nya udah tercemar, jadi mereka berenang ke teluk lain,” tulis akun @wikurizky.

“Kenapa ya sekarang logonya jadi serba minimalis. Dufan juga, satu warna aja padahal kan kalau colorful gitu lucuu.. lebih cocok.. Logo ancol sih bagusan yang lama.. yang baru kek Avenger,” tulis akun @haloOCTA.

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Ancol 2022

"Logo nya kyak startup coin crypto wkwk," ujar akun @NitaShantiWE

Meski demikian sejumlah warganet lain ada pula yang berpendapat positif mengenai logo Ancol yang baru.

“Bagus malah ga ada lumba-lumbanya. Kan itu representasi adanya sirkus lumba-lumba. Padahal sirkus lumba-lumba harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikehewanan,” ujar akun @aidan_darwinds.

“Logo barunya yg sekarang udah ngerepresentasikan laut kok, jadi ga harus logo menyimbolkan terlalu jelas,” ujar akun @cholenesia.

Tanggapan Ancol

Terkait ramainya tanggapan warganet yang mempertanyakan hilangnya lumba-lumba di logo baru Ancol, Kompas.com menghubungi Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho.

Saat dihubungi, Eko mengatakan bahwa Ancol ingin menunjukkan seluruh hal yang ada pada Ancol melalui logo barunya ini.

“Ancol dengan identitas barunya ingin menegaskan kembali sebagai kawasan rekreasi terintegrasi dan pengembang properti,” ujar Eko dihubungi Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com