Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pahami Remaja Lewat Serial “Ampas” dari Siniar Tinggal Nama

Kompas.com - 13/07/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti

KOMPAS.com - “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” – Ir. Soekarno

Remaja adalah salah satu tonggak bagi peradaban suatu bangsa. Bahkan, salah satu tokoh nasional, Soekarno, secara terang-terangan mengungkapkan bahwa remaja mampu mengguncang dunia. Namun, harapan ini kerap berseberangan dengan fakta di lapangan.

Sebut saja fenomena klitih di Yogyakarta yang mayoritas pelakunya adalah remaja. Mereka melakukan aksi tersebut secara membabi-buta dengan menyerang siapa saja yang dilihatnya. Bukan materi yang ingin didapatkan, tetapi rasa kebanggan karena telah menyakiti orang sebagai syarat untuk diakui oleh lingkungannya.

Remaja kerap kali menjadi pelaku dan korban kekerasan. Hal ini bukan tanpa sebab karena pada masa pencarian jati diri inilah mereka mengeksplorasi berbagai hal. Oleh sebab itu, jika tak mendapat arahan yang tepat sejak dini, para remaja bisa kehilangan arah.

Ada berbagai faktor dan latar belakang mengapa remaja bisa melakukan tindak kekerasan ini. Untuk lebih memahaminya, salah satu siniar persembahan dari Medio Podcast Network, yaitu Tinggal Nama, menghadirkan serial drama audio terbaru bertajuk “AMPAS”.

Nama “AMPAS” sendiri dipilih karena, “Kisah hidup tokoh utama wanita yang mengejutkan dan menjelaskan kenapa dia jadi dirinya yang diceritakan dalam kisah tersebut,” ujar Sulyana Andikko, selaku Executive Producer dan Project Manager Medio by KG Media.

Melalui enam episode, kita akan diajak memahami bagaimana trauma masa lalu bisa membuat seseorang berlaku kriminal. Dikisahkan Bela besar dari keluarga yang kurang suportif sejak ia kecil dan kerap kali menerima perlakuan tidak mengenakan dari relasi terdekat.

Baca juga: S.K. Trimurti: Perjuangkan Hak Perempuan Lewat Tulisan

Kisah ini pun sebanding dengan fakta bahwa jumlah kejahatan terhadap kesusilaan meningkat pada 2020 menjadi 6.872 kasus. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah ini adalah yang tertinggi selama lima tahun berakhir.

Hal ini tentu semakin diperparah jika seorang anak kurang mendapat dukungan sosial. Menurut penelitian Rini (2020) dampak tersebut di antaranya sulit bergaul, muncul kecenderungan untuk melukai diri sendiri, merasa kesepian, merasa tidak berdaya, hingga akhirnya tak lagi mempercayai cinta.

Sebagai platform bercerita, siniar dipilih karena kemudahan aksesnya. Selain itu, serial “AMPAS” dalam siniar Tinggal Nama punya dua manfaat sekaligus, yaitu hiburan untuk melepas penat dan informasi secara tersirat untuk menambah wawasan akan fenomena sekitar.

Melalui drama audio, audiens seolah-olah diajak untuk mereka ulang kejadian. Selain itu, penambahan efek-efek suara latar dan dialog ilustrasi kejadian diharapkan dapat menimbulkan sensasi mencekam bagi para pendengar.

Baca juga: Latih Anak untuk Mandiri Membantunya Paham Realita

Tak hanya itu, Muhammad Kanzia Rahman dan Anna Fatinasari, selaku Producer, juga menambahkan harapannya terhadap serial ini, “Agar kita lebih memahami bahwa kenakalan remaja juga bisa dipicu oleh orangtua. Banyak dari mereka yang kurang peduli dan paham kesehatan mental anak. Inilah yang kerap memicu munculnya kekerasan dan perilaku menyimpang remaja.”

Serial ini tayang setiap Selasa dan Kamis hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Dengan jumlah enam episode, kita akan disuguhkan berbagai lika-liku kehidupan tokoh utama melalui kisah yang berbeda di setiap episodenya.

Klik tautan berikut untuk mendengarkan episode perdana dari serial “AMPAS” https://dik.si/tn_ampas1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com