KOMPAS.com - Sekitar satu juta jemaah telah memulai rangkaian ibadah haji 2022.
Ratusan ribu jemaah terlihat mengitari situs paling suci umat Islam, Kabah di Masjidil Haram, Mekkah.
Beberapa di antara mereka memegang payung untuk menghalau sinar matahari saat suhu naik pada angka 42 celcius, dikutip dari Arab News.
Pada Kamis (7/7/2022), para jemaah akan menuju Mina yang berjarak 5 kilometer dari Masjidil Haram, menjelang puncak haji di Arafah.
Baca juga: Jelang Wukuf, Obat dan Alkes untuk Jemaah Haji RI Mulai Dikirim ke Arafah
Pihak berwenang Arab Saudi telah melakukan operasi besar-besaran untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji.
Kementerian Kesehatan Saudi menyiapkan 23 rumah sakit dan 147 pusat kesehatan di Mekah dan Madinah untuk jemaah haji.
Empat rumah sakit dan 26 puskesmas juga siap merawat jemaah haji di Mina.
Ada lebih dari 1.000 tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan lebih dari 200 khusus untuk pasien heatstroke.
Selain itu, lebih dari 25.000 tenaga kesehatan siap untuk menanggapi kasus yang muncul.
Khusus untuk Indonesia, Tim Kesehatan Haji dari Kementerian Kesehatan juga telah mengirim berbagai perbekalan obat dan alat kesehatan di walayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjelang wukuf.
Sebanyak 331 petugas kesehatan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) disiapkan untuk melayani para jemaah haji Indonesia.
Jenis layanan yang akan diberikan nantinya kepada jemaah adalah layanan yang sifatnya darurat (emergency) maupun pelayanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
Sebanyak 234 paket obat dari 18 kelas terapi juga sudah disiapkan dan sudah diberikan kepada para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.
Obat-obatan itu termasuk golongan antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia dengan Risiko Tinggi Bakal Dikawal Selama Wukuf
TKH juga akan memberikan pengawalan khusus bagi para jemaah haji dengan kategori risiko tinggi (risti).
Satu juta Muslim yang divaksinasi penuh, termasuk 850.000 dari luar negeri, diizinkan menunaikan haji tahun ini, setelah dua tahun jumlahnya dibatasi karena pembatasan pandemi virus corona.
Pada 2019 sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia mengambil bagian dalam haji, tetapi setelah itu pandemi memaksa pembatasan.
Hanya 60.000 penduduk di Arab Saudi yang ambil bagian pada tahun 2021, naik dari sebelumnya hanya seribu pada tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.