Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Rangkaian Ibadah Haji 2022 Resmi Dimulai

Kompas.com - 07/07/2022, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar satu juta jemaah telah memulai rangkaian ibadah haji 2022.

Ratusan ribu jemaah terlihat mengitari situs paling suci umat Islam, Kabah di Masjidil Haram, Mekkah.

Beberapa di antara mereka memegang payung untuk menghalau sinar matahari saat suhu naik pada angka 42 celcius, dikutip dari Arab News.

Pada Kamis (7/7/2022), para jemaah akan menuju Mina yang berjarak 5 kilometer dari Masjidil Haram, menjelang puncak haji di Arafah.

Baca juga: Jelang Wukuf, Obat dan Alkes untuk Jemaah Haji RI Mulai Dikirim ke Arafah

Kesehatan jemaah haji 2022

Pihak berwenang Arab Saudi telah melakukan operasi besar-besaran untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji.

Kementerian Kesehatan Saudi menyiapkan 23 rumah sakit dan 147 pusat kesehatan di Mekah dan Madinah untuk jemaah haji.

Empat rumah sakit dan 26 puskesmas juga siap merawat jemaah haji di Mina.

Ada lebih dari 1.000 tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan lebih dari 200 khusus untuk pasien heatstroke.

Selain itu, lebih dari 25.000 tenaga kesehatan siap untuk menanggapi kasus yang muncul.

Jemaah haji Indonesia

Jamaah calon haji antre masuk ke dalam bus saat pelepasan dan pemberangkatan jamaah haji kloter 43 di Gedung Dakwah Islamiyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Sebanyak 259 orang jamaah calon haji dari Kota Tasikmalaya diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 2 Juli 2022 dini hari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.ANTARA FOTO/Adeng Bustomi Jamaah calon haji antre masuk ke dalam bus saat pelepasan dan pemberangkatan jamaah haji kloter 43 di Gedung Dakwah Islamiyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Sebanyak 259 orang jamaah calon haji dari Kota Tasikmalaya diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 2 Juli 2022 dini hari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

Khusus untuk Indonesia, Tim Kesehatan Haji dari Kementerian Kesehatan juga telah mengirim berbagai perbekalan obat dan alat kesehatan di walayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjelang wukuf.

Sebanyak 331 petugas kesehatan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) disiapkan untuk melayani para jemaah haji Indonesia.

Jenis layanan yang akan diberikan nantinya kepada jemaah adalah layanan yang sifatnya darurat (emergency) maupun pelayanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan.

Sebanyak 234 paket obat dari 18 kelas terapi juga sudah disiapkan dan sudah diberikan kepada para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.

Obat-obatan itu termasuk golongan antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia dengan Risiko Tinggi Bakal Dikawal Selama Wukuf

 

Pelaksanaan haji 2022

Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.

TKH juga akan memberikan pengawalan khusus bagi para jemaah haji dengan kategori risiko tinggi (risti).

Satu juta Muslim yang divaksinasi penuh, termasuk 850.000 dari luar negeri, diizinkan menunaikan haji tahun ini, setelah dua tahun jumlahnya dibatasi karena pembatasan pandemi virus corona.

Pada 2019 sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia mengambil bagian dalam haji, tetapi setelah itu pandemi memaksa pembatasan.

Hanya 60.000 penduduk di Arab Saudi yang ambil bagian pada tahun 2021, naik dari sebelumnya hanya seribu pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com