Viral, Video Kapal Feri Tabrak Fender Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik kapal feri menabrak fender atau bantalan yang berada di dermaga pelabuhan, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini, Senin (4/7/2022).

Dalam video, tampak fender penahan kapal hancur akibat peristiwa itu.

Baca juga: Video Viral Beli Solar untuk Mesin Diesel Harus Tunjukkan Pelat Nomor Kendaraan, Ini Kata Pertamina

Petugas pelabuhan telah memberi peringatan agar kapal feri tersebut berhenti.

Namun, kapal feri terlihat seperti sulit dikendalikan hingga menabrak dermaga, tepat di bagian fender penahan kapal.

Dari penelusuran Kompas.com, kejadian itu terjadi di dermaga Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang Kehilangan Dompet di Stasiun Tugu, Sebut CCTV Rusak Saat Ingin Cek, Ini Kata KAI

Baca juga: Ramai soal Motor Dinas Polri Dipakai Orang Tanpa Helm, Ini Kata Polisi

Lantas, bagaimana penjelasan dari pihak terkait?

Kata ASDP

Saat dikonfirmasi, General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Suharto membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa kapal feri menabrak fender itu terjadi di dermaga 1 Bakauheni pada Sabtu (2/7/2022) sekitar pukul 15.50 WIB.

"KMP Raja Basa milik PT Gunung Makmum Permai, ketika olah gerak sandar di dermaga 1 Bakauheni, menabrak salah satu fender, yaitu fender nomor 5 dari 10 fender yang ada," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Akibatnya, fender tersebut jatuh ke laut.

Baca juga: Viral, Unggahan Pelanggan Telkomsel Harus Upgrade Kartu agar Sinyal Tak Hilang

Tidak ada korban jiwa

Suharto mengungkapkan, tidak ada tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, dan operasional kapal tidak terganggu.

"Selanjutnya pihak perusahaan bertanggung jawab dan akan segera melakukan perbaikan," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai penyebabnya, Suharto tidak mengetahui secara pasti.

Namun, dari informasi yang ia terima, insiden itu terjadi karena kuatnya arus dari arah belakang kapal.

"Untuk penyebab pastinya kami tidak tahu persis, namun infotmasi yang saya dengar karena arus yang kuat dari arah buritan kapal," tandas Suharto.

Baca juga: Video Viral soal Rencana Pembangunan Tangga di Gunung Lawu, Ini Penjelasan Disparpora Karanganyar