KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dilansir dari laman Worldometers, Kamis (30/6/2022) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 551.594.365 (551 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 526.772.972 (526 juta) pasien telah sembuh, dan 6.355.969 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.465.424, dengan rincian 18.428.556 pasien dalam kondisi ringan dan 36.868 dalam kondisi serius.
Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Indonesia Tembus di Atas 1.000, sampai Kapan Potensi Kenaikan Akan Terjadi?
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan.
Hingga Rabu (29/6/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.149 kasus.
Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 6.086.212 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah melaporkan adanya penambahan 1.282 orang. Kini total pasien sembuh 5.913.307 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 3 orang, sehingga totalnya menjadi 156.731.
Baca juga: Kasus Covid-19 Alami Kenaikan, Bagaimana Kebijakan Bermasker di Luar Ruangan?
Korea Selatan menyetujui vaksin Covid-19 pertama yang dikembangkan di dalam negeri, diproduksi oleh SK bioscience, untuk penggunaan umum setelah data klinis positif, kata pihak berwenang, Rabu (29/6/2022).
Vaksin SKYCovione disahkan untuk rejimen dua dosis pada orang berusia 18 tahun atau lebih, dengan suntikan diberikan empat minggu terpisah, menurut Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/6/2022).
Dalam uji klinis fase III terhadap 4.037 orang dewasa, SKYCovione menginduksi respons antibodi penetralisir terhadap strain induk SARS-CoV-2, kata bioscience SK dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini belum diketahui seberapa efektifnya melawan Omicron dan varian Covid-19 lainnya.
Vaksin ini dikembangkan bersama oleh Institut Desain Protein Universitas Washington, dengan dukungan dari pembuat obat global GlaxoSmithKline (GSK).
Baca juga: 8 Negara yang Sudah Bebas Masker, Italia hingga Korea Selatan
Masih dari sumber yang sama, Singapura melaporkan 9.392 kasus baru Covid-19 pada Rabu (29/6/2022) siang, terdiri dari 8.789 kasus lokal dan 603 kasus impor.
Juga dilaporkan satu kematian, menjadikan jumlah kematian akibat komplikasi virus corona menjadi 1.411.
Jumlah infeksi harian pada Rabu turun dari 11.504 kasus yang dilaporkan pada Selasa (28/6/2022), yang merupakan yang tertinggi dalam lebih dari 3 bulan.
Sebanyak 455 pasien dirawat di rumah sakit, menurut statistik infeksi terbaru pada laman Kementerian Kesehatan (MOH), Rabu malam.
Sementara itu, 46 pasien membutuhkan suplementasi oksigen. Tujuh pasien berada di unit perawatan intensif.
Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Flu Singapura, dari Penyebab, Penularan hingga Pengobatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.