KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyorot kemungkinan masuknya cacar monyet ke Indonesia.
Hal ini setelah dilaporkannya ribuan kasus cacar monyet di berbagai negara di dunia.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap penularan wabah tersebut, meski belum ditemukan di Indonesia.
Dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022) lalu, Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril memaparkan, terdapat gejala cacar monyet yang tampak dari hari ke hari.
Berikut gejala cacar monyet:
Baca juga: Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet yang Menginfeksi Ribuan Orang
Masa inkubasi cacar monyet terjadi kurang lebih selama 5-13 hari atau 5-21 hari.
Gejala cacar monyet dari hari ke hari sendiri terbagi menjadi dua periode, yakni periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.
Masa invasi cacar monyet atau monkeypox berlangsung selama kurang lebih 0-5 hari.
Selama masa invasi, penderita akan merasakan gejala berupa demam tinggi, sefalgia atau sakit kepala berat, dan limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening/limfe.
Bukan hanya itu, penderita juga umumnya merasakan gejala myalgia atau nyeri otot, serta astenia atau badan lemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.