Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Misi Damai Jokowi Bertemu Putin dan Zelensky

Kompas.com - 27/06/2022, 18:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berangkat ke Eropa guna menghadiri KTT G7 yang akan berlangsung di Jerman pada Minggu (26/6/2022).

Jokowi didampingi ibu negara Iriana dan rombongan terbatas.

Setelah dari Jerman, Presiden Jokowi memastikan bakal bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pertemuan itu ditujukan untuk membicarakan perdamaian atas polemik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina kepada pemimpin negara tersebut.

Berikut sejumlah media asing yang menyoroti topik seputar Presiden Jokowi yang bakal mengadakan pertemuan dengan dua pemimpin negara itu.

Baca juga: Jokowi Dinilai Berpeluang Besar Akhiri Perang Ukraina-Rusia dan Tragedi Kemanusiaan

1. France24

Media asing France24 menyorot kunjungan Jokowi ke Jerman sebagai tamu KTT G7 yang berlangsung pada 26-27 Juni 2022.

Diberitakan juga, Jokowi akan pergi ke ibu kota Ukraina Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

"Misinya adalah meminta Presiden Zelensky membuka forum dialog untuk perdamaian, membangun perdamaian karena perang harus dihentikan" ujar Jokowi dalam konpers di Jakarta.

Kemudian, Jokowi dan Zelensky bakal membahas rantai pasokan makanan yang perlu diaktifkan kembali segera.

Dari Kyiv, Jokowi dijadwalkan mengunjungi Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kunjungan ke Moskow direncanakan pada 30 Juni, kata pihak berwenang Indonesia.

"Dengan misi yang sama, saya akan meminta Presiden Putin untuk membuka dialog dan segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," katanya.

Baca juga: Pergi ke Jerman, Ukraina, dan Rusia, Apa Misi Jokowi?

2. Arabnews

Dalam media asing Arabnews, diberitakan bahwa misi Indonesia adalah memperjuangkan perdamaian di Ukraina juga berusaha menyelesaikan krisis energi dan pangan global yang sedang berlangsung.

Jokowi menyampaikan, pertemuan itu penting untuk mencegah negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrem.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan makanan global perlu diaktifkan kembali,” ujar Jokowi.

Dari hal itu, peneliti hubungan internasional Indonesia di University of Queensland, Australia, Dr Ahmad Rizky Mardhatillah Umar mengatakan, Indonesia prihatin tentang bagaimana perang akan mempengaruhi kepresidenan G20, serta energi domestik dan ketahanan pangan.

“Indonesia ingin memastikan bahwa Rusia dan negara-negara Barat tidak menjadikan G20 sebagai medan perang untuk memajukan perjuangan mereka,” kata Umar kepada Arab News.

Menurut Umar, karena masih belum jelas apa yang akan diusulkan Indonesia kepada Zelensky dan Putin dalam pertemuan mendatang, kunjungan Jokowi tidak mungkin mengubah situasi di Eropa.

“Indonesia tidak dalam kapasitas untuk menengahi konflik dan menawarkan solusi jangka panjang dan strategis untuk mengakhiri perang,” lanjut Umar.

Baca juga: Apa Alasan Jokowi Berkunjung ke Rusia dan Ukraina Temui Putin dan Zelensky?

3. Aljazeera

Aljazeera menyorot Jokowi yang akan mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam misi perdamaian.

Diberitakan bahwa Jokowi akan mendesak rekan-rekan Rusia dan Ukraina untuk membuka dialog selama misi pembangunan perdamaian dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,” kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7.

Jokowi juga mengatakan, dia akan mendorong G7 untuk mencari perdamaian di Ukraina, dan menemukan solusi segera untuk krisis pangan dan energi global.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com