Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Bayi Tewas Membusuk di Rumah Ditinggal Orang Tua ke Luar Kota

Kompas.com - 27/06/2022, 13:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus seorang bayi yang ditinggal sendirian di rumah hingga membusuk oleh kedua orang tuanya, viral di media sosial pada Senin (27/6/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2022), bayi laki-laki (AD) berusia 5 bulan ditemukan meninggal dan membusuk di dalam rumah di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur.

Menurut keterangan polisi, orang tua bayi tersebut sedang bepergian ke Yogyakarta.

Berikut 6 fakta mengenai kasus bayi tewas membusuk di rumah:

Baca juga: Ibu di Surabaya Aniaya Bayi 5 Bulan hingga Tewas, Nenek Korban: Kamu Kok Nekat, Lihat Kondisi Anakmu

1. Ditemukan tewas di dalam rumah

Nenek bayi tersebut, ESB, mengatakan bahwa bayi tersebut memang sudah meninggal di rumah.

Akibatnya, mayat bayi itu mulai mengeluarkan aroma busuk yang kemudian tercium oleh tetangga dan dilaporkan kepada polisi.

Setelah ditemukan, polisi melakukan evakuasi dengan tim Inafis Polrestabes dan mengumpulkan barang bukti hingga memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga.

2. Diduga disiksa oleh orang tuanya

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2022), Kepala Kepolisian Sektor Wonocolo Kompol Roycke Hendrik Fransisco Betaubun mengatakan, ditemukan sejumlah luka di jenazah AD.

"Di bagian belakang kepala korban terdapat cairan," ujar Roycke kepada wartawan, Minggu (26/6/2022) sore.

Ibu dari bayi tersebut berinisial SE.

Polisi menyebut SE telah melakukan kekerasan terhadap putranya sendiri.

Baca juga: Cerita Pilu Bayi 5 Bulan Tewas Dianiaya Ibunya Sendiri di Surabaya...

3. Motif pelaku karena bayi sering rewel

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (26/6/2022), SE membeberkan alasannya membunuh AD yang baru berusia 5 bulan.

Ia mengaku kesal karena AD sering rewel.

"Alasan pelaku karena anaknya sering rewel, bahkan saat dia sedang ribut dengan suaminya, si bayi terus rewel," ujar Kompol Roycke.

"Saksi pernah melihat pelaku melempar anaknya ke tempat tidur karena terus-terusan menangis saat digendong," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com