KOMPAS.com - Jakarta-Bogor perlu bersiap-siap menghadapi potensi ancaman gempa.
Hal itu mengingat Jakarta dan sekitarnya berada di zona bahaya gempa, baik dari zona subduksi maupun jalur patahan di daratan.
Data sejarah juga menunjukkan, kota ini sudah berulang kali mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengharuskannya untuk bersiaga terhadap ancaman berikutnya.
Baca juga: Misteri Sesar Baribis di Perut Bumi Jakarta dalam Kacamata Para Ahli
Dikutip dari Kompas.id, penelitian terbaru yang dipublikasikan di Scientific Reports-Nature, pada Kamis (16/6/2022), menambah bukti ancaman gempa yang mengepung Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, penelitian yang ditulis Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro dan tim ini menunjukkan bahwa Sesar Baribis, jalur patahan di selatan Jakarta, aktif dan menyimpan ancaman besar.
Baca juga: Sesar Baribis Disebut Berpotensi Memicu Gempa di Selatan Jakarta, Ini Kata BMKG
Sesar Baribis ini terletak di bagian utara Pulau Jawa, membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka (Van Bemmelen, 1949).
Riwayat gempa terkait Sesar Baribis:
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan mengenai adanya sesar aktif Baribis yang membentang di selatan Jakarta.
Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang bisa memicu terjadinya aktivitas gempa di daerah Jakarta dan sekitarnya.
"Ya, struktur Sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).
"Selain itu, keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," lanjut dia.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 2,6 di Cirebon Dipicu Sesar Aktif Baribis
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.