KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tidak puas rasanya jika menonton film atau acara televisi tidak dibarengi dengan ngemil atau makan.
Apalagi jika film yang akan kita tonton memiliki durasi cukup lama dan jalan cerita yang sayang untuk dilewatkan.
Namun, ada beberapa alasan yang mengatakan bahwa makan sambil menonton film itu kurang baik.
Baca juga: 5 Film Indonesia yang Tayang di Bioskop Saat Libur Lebaran 2022
Berikut 7 alasan mengapa tidak disarankan makan sambil nonton film
Dilansir dari Times of India (17/4/2018), perubahan tidak bisa dihindari, tetapi ketika menjadi praktik yang berbahaya, hal itu harus dilarang.
Sebelumnya, duduk bersama di meja makan dan makan bersama keluarga adalah ritual sehari-hari.
Namun seiring dengan perkembangan zaman dan gaya hidup yang serba cepat, sekarang makan bukan lagi menjadi kebiasaan, itu adalah kewajiban yang kita selesaikan sambil membaca buku atau menonton televisi.
Baca juga: 5 Tempat Makan Eksotis di Yogyakarta Bersama Keluarga, Mana Saja?
Dalam berbagai eksperimen sosial, makan sambil menonton televisi meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi, terutama makanan ringan yang manis dan kemasan berkalori tinggi.
Menurut suatu laporan, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak relatif lebih banyak dibandingkan dengan makanan gurih ketika menonton film.
Menurut ilmu kedokteran, ketika Anda makan, otak Anda mencatat pemrosesan internal makanan dan mengirimkan pesan kembali dalam hal rasa dan kepuasan langit-langit.
Tapi, ketika Anda makan sambil menonton televisi, konsentrasi Anda menyimpang dan dengan demikian otak terganggu dan mengirimkan sinyal yang salah dan karenanya menyebabkan makan berlebihan.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas
Menurut penelitian, menonton TV tidak membantu dalam membakar kalori.
Sebaliknya, makan sambil menonton TV mampu mengurangi tingkat metabolisme di mana Anda idealnya harus mencerna makanan dan mendapatkan asupan energi.
Menurut laporan, menonton TV selama jam makan siang meningkatkan godaan untuk camilan sore atau mengonsumsi makanan dalam waktu dekat.
Menurut para profesional, hal ini dipengaruhi karena Anda terganggu oleh televisi saat makan.
Akibatnya, tubuh Anda tidak mencatat tindakan tersebut dan membuat Anda merasa lapar segera setelahnya.
Baca juga: Apa Tanda Bayi Lapar? Ini Ciri-cirinya
Bagi Anda, makan sambil menonton film mungkin tindakan kesenangan, tetapi menurut ilmu kedokteran, mengonsumsi pikiran dalam dua aktivitas sekaligus menghalangi rasa puas dalam salah satu kasus.
Dengan demikian, sebagai hasilnya, itu menjadi sia-sia.
Artinya, Anda akan merasa tidak puas dengan apa yang Anda lakukan.
Baca juga: Hati-hati, Obesitas Bisa Menular!
Makan di depan televisi menghalangi tindakan menghargai apa yang Anda makan.
Dengan demikian, Anda akhirnya mengunyah lebih banyak junk food dan makanan tidak sehat yang sebenarnya harus Anda hindari.
Kondisi ini juga menunjukkan bahwa ngemil berlebihan jika dibiarkan tidak terkendali dapat menyebabkan obesitas.
Tak heran jika anak-anak zaman sekarang cenderung mengalami obesitas.
Baca juga: Apakah Minum Obat Harus Selalu Sesudah Makan?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.