Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Asteroid Berpotensi Berbahaya Sebesar 1.800 Meter Akan Melintas Dekat Bumi

Kompas.com - 27/05/2022, 14:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asteroid 1989 JA atau 7335 akan melintas dekat Bumi pada hari ini, Jumat (27/5/2022) pukul 21.26 WIB.

Asteroid tersebut diperkirakan memiliki ukuran sebesar 1.800 meter.

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memastikan, asteroid akan melintas dengan aman.

"Asteroid ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada jarak 0,0269 satuan astronomi atau 4 juta kilometer dengan kelajuan 47.200 kilometer per jam," ujar Andi, kepada Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Viral Video Pria Datangi Pelangi, Makin Didekati Makin Menjauh, Ini Penjelasan Lapan

Masuk kategori asteroid berpotensi berbahaya

Ilustrasi asteroid mendekati BumiSHUTTERSTOCK/MOPIC Ilustrasi asteroid mendekati Bumi

Ia menuturkan, asteroid 1989 JA dapat dikategorikan sebagai asteroid berpotensi berbahaya.

Hal itu dikarenakan jarak minimum perpotongan orbit Bumi lebih kecil dari 7,5 juta kilometer dan magnitudo mutlaknya lebih kecil dari 22.

"Meskipun asteroid ini tergolong berpotensi berbahaya, akan tetapi karena jaraknya cukup jauh dan lebih besar dari limit roche (batas minimum benda dapat memertahankan bentuknya), maka asteroid ini akan melintas aman," terangnya.

Selain itu, Andi menegaskan, lintasan asteroid ini tidak akan berdampak apa-apa terhadap Bumi.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya.

Baca juga: Analisis BRIN soal Banjir Rob Semarang, Benarkah karena Fenomena Astronomis?

Keluarga asteroid Apollo

Lebih lanjut, Andi menerangkan, asteroid ini termasuk dalam keluarga asteroid Apollo.

Sebab, orbitnya menyerupai asteroid Apollo, yang mana jarak rata-ratanyanya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari.

"Akan tetapi, jarak terdekatnya dengan Matahari lebih kecil dibandingkan dengan jarak Bumi ke Matahari," jelasnya.

Andi juga menginformasikan bahwa asteroid ini mengorbit selama 860 hari dengan kemiringan orbit 15 derajat dengan kelonjongan 0,48 derajat.

Baca juga: Suhu Panas Landa Indonesia, di Mana Saja? Ini Penjelasan BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com