Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Link Alternatif Masuk WhatsApp Web

Kompas.com - 27/05/2022, 06:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia di era digital saat ini.

Berdasarkan Statistika, pada 2022, ada kurang lebih 2 miliar orang pengguna aktif WhatsApp dalam satu bulan di dunia.

Jumlah ini menjadikan WhatsApp unggul dibandingkan aplikasi lain, misalnya WeChat dengan pengguna 1,3 miliar pengguna aktif per bulan, Facebook sebesar 988 juta pengguna global.

Selain mudah dioperasikan dan memiliki banyak fitur pendukung, salah satu alasan yang mungkin membuat WhatsApp digemari adalah karena kemudahan aksesnya.

Selain di ponsel Android maupun Iphone, WhatsApp juga bisa dibuka melalui komputer atau laptop melalui WhatsApp Web maupun WhatsApp Dekstop.

WhatsApp Dekstop pada dasarnya sama seperti WhatsApp di HP, yakni mengunduh terlebih dahulu aplikasi WhatsApp, tetapi dilakukan di laptop atau komputer.

Sementara itu, WhatsApp Web merupakan platform WhatsApp yang bisa dibuka di laptop maupun komputer tanpa harus mengunduh aplikasi WhatsApp di piranti elektronik itu sendiri.

Jadi, pengguna akan masuk menggunakan link resmi WhatsApp.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Nama Kontak WhatsApp yang Tidak Muncul

3 link masuk WhatsApp Web

Untuk memasuki WhatsApp Web, pertama buka browser atau peramban di komputer maupun laptop.

Kemudian ketik alamat URL WhatsApp Web, biasanya kita akan menggunakan alamat yang utama, yakni:

Namun, apabila akses melalui alamat tersebut terjadi kendala, maka sesungguhnya WhatsApp Web masih bisa diakses melalui dua alamat yang lain.

Dikutip dari laman resmi Pusat Bantuan WhatsApp, berikut 2 link alternatif WhatsApp Web yang bisa Anda coba:

Masukkan alamat tersebut di peramban, maka secara otomatis Anda akan diarahkan ke laman depan WhatsApp Web dengan tampilan yang sama.

Jika sudah melalui URL alternatif dan WhatsApp Web masih juga sulit diakses, Anda dapat menggunakan mesin pencari lain.

Pastikan jaringan internet terhubung di komputer atau laptop Anda.

Baca juga: Cara Gunakan Pesan Sementara WhatsApp agar Obrolan Terhapus Otomatis

Cara atur pesan WhatsApp menghilang otomatis

WhatsApp memperkenalkan pesan bisa menghilang otomatis pada 2021.

Pengaturan pesan sementara ini bisa digunakan untuk pengguna WhatsApp di Android, iPhone, Mac, dan PC.

Berikut cara mengatur pesan agar menghilang secara otomatis pada waktu tertentu, dikutip dari Kompas.com:

  1. Buka WhatsApp di ponsel atau komputer dan ketuk kontak yang percakapannya ingin diatur.
  2. Pada bagian paling atas layar, ketuk nama orang dalam kontak
  3. Gulir ke bawah dan pilih “Pesan Sementara”
  4. Selanjutnya Anda bisa memilih berapa lama pesan akan bertahan.
  5. Anda bisa memilih waktu 24 jam, 7 hari atau 90 hari.
  6. Apabila Anda ingin mematikan fitur pesan sementara caranya yakni sebagai berikut:
    1. Buka chat WhatsApp
    2. Ketuk nama kontak
    3. Selanjutnya klik “Pesan Sementara”
    4. Selanjutnya klik “Mati” untuk mematikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Tren
Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com