KOMPAS.com - Banjir rob melanda sebagian wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).
Penyebabnya akibat tanggul penahan air laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara yang jebol.
Meski sudah satu hari berlalu, air banjir dengan ketinggian beragam masih terjadi hingga hari ini, Selasa (24/5/2022).
Kendati demikian, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Selasa (24/5/2022), air yang merendam sejumlah kelurahan, kini berangsur surut.
Misalnya, di Kelurahan Tanjung Emas, kini ketinggian air tersisa 30-40 sentimeter, Kelurahan Kemijen 20-30 sentimeter, Kelurahan Mangkang dan Mangunharjo 5-10 sentimeter.
Sebelumnya, air banjir pesisir ini ada yang mencapai ketinggian lebih dari 1 meter.
Ribuan warga terdampak dengan adanya banjir ini, aktivitas atau kegiatan sehari-hari menjadi terganggu.
Bahkan dilaporkan masih ada pekerja di area Jalan Cooster yang terjebak dan belum berhasil dievakuasi.
Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik dengan dimensi yang cukup luas.
Besarnya volume air laut yang menerjang masuk ke daratan pun membuat akses jalan ke lokasi tanggul yang jebol sulit dilalui.
Baca juga: FOTO: Diterjang Banjir Rob, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Lumpuh, 10.000 Kendaraan Terendam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.