KOMPAS.com - Fenomena matahari di atas Ka'bah akan kembali terjadi dalam waktu dekat.
Fenomena ini biasanya berguna bagi umat Islam untuk mengecek kembali arah kiblat mereka.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, mengungkapkan bahwa fenomena matahari di atas Ka'bah akan terjadi pada minggu depan, 28 Mei 2022 dan 15 Juli 2022 mendatang.
Dia menjelaskan pada tanggal-tanggal tertentu matahari akan berada di atas Ka'bah saat tengah hari sebanyak dua kali dalam setahun.
"Secara astronomis, fenomena ini terjadi ketika deklinasi matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Ka'bah," kata Andi pada Kompas.com, Minggu (22/5/2022).
Fenomena matahari di atas Ka'bah juga disebut Kulminasi Agung (Great Culmination/Istiwa'ul A'zham).
Andi mengatakan kulminasi Agung yang terjadi di Ka'bah itu dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat.
Baca juga: Mulai 22 Mei hingga Akhir Mei, Ini Fenomena Astronomi yang Meramaikan Langit Indonesia
Hal itu karena bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Ka'bah saat matahari berada di atas Ka'bah.
Dalam ilmu falak, Kulminasi Agung di Ka'bah atau matahari di atas Ka'bah disebut juga sebagai Rashdul Qiblah yang bermakna "meluruskan kiblat".
Itu terjadi secara global atau serentak di seluruh dunia. Ada juga Rashdul Qiblah lokal atau harian yaitu ketika matahari terletak pada jalur yang menghubungkan Ka'bah dengan lokasi yang ingin dicek arah kiblatnya.
Andi menjelaskan dari perhitungan di Stellarium PC ver0.22, matahari akan mencapai nilai deklinasi pada tanggal 28 Mei 2022 pukul 03.12.58 waktu Saudi (07.12.58 WIB).
Lalu pada 15 Juli 2022 terjadi pada pukul 23.01.42 waktu Saudi (16 Juli pukul 03.01.42 WIB).
Akan tetapi matahari masih di bawah ufuk, sehingga tengah hari terdekat adalah pada 28 Mei 2022 pukul 12.17.59 waktu Saudi atau 16.17.59 WIB/17.17.59 WITA/18.17.59 WIT.
Lalu pada 15 Mei 2022 pukul 12.26.42 waktu Saudi atau 16.26.42 WIB/17.26.42 WITA/18.26.42 WIT.
"Kedua tanggal tersebut dapat digunakan untuk mengecek kembali arah kiblat di masjid/mushala/langgar/surau/tajuk di tempat masing-masing," ujar Andi.
Baca juga: Bulan Ini Ada Peristiwa Matahari di Atas Kabah untuk Verifikasi Arah Kiblat, Catat Tanggalnya!
Menentukan arah kiblat menggunakan fenomena matahari di atas Ka'bah sangat mudah dan murah.
Selain itu hasilnya juga akurat dibanding menggunakan alat bantu seperti kompas. Hal itu karena kompas dipengaruhi oleh medan magnet alami maupun buatan.
Persiapkan alat-alatnya terlebih dahulu, yaitu:
Berikut ini cara menentukan arah kiblat menggunakan fenomena matahari di atas Ka'bah:
Baca juga: Hati-hati, Aplikasi Arah Kiblat Mengandung Malware Pencuri Nomor HP Beredar di Play Store
Namun tidak semua daerah di Indonesia bisa melakukan pengukuran ini. Berikut daerah yang tidak bisa melakukan pengukuran:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.