Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Anak Perempuan Pertama Cerminan Ayahnya?

Kompas.com - 22/05/2022, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan antara ayah dan anak perempuan memang memiliki sejumlah keunikan tersendiri.

Bahkan, beberapa beranggapan bahwa anak perempuan terutama anak perempuan pertama merupakan cerminan dari ayahnya.

Seperti cuitan salah satu akun media sosial Twitter pada Jumat (20/5/2022) malam, yang menanyakan pendapat warganet soal anak perempuan pertama dan ayahnya.

"Anak perempuan pertama adalah versi perempuan ayahnya," twitnya dalam bentuk gambar, diiringi dengan pertanyaan "wdyt (what do you think)?" tulis akun @AREAJULID.

Hingga Sabtu (21/5/2022) malam, twit tersebut telah menuai lebih dari 60.000 suka dan 5.000 balasan warganet Twitter.

Beberapa warganet pun menyatakan persetujuannya, seperti yang diutarakan oleh akun ini dan ini.

"Pinginnya engga tapi nyatanya iya. Ga semua jeplak mirip bgt ayah, tapi aku ngerasa sikap aku seperti ayah. Cara negur, cara marah, cara memecahkan masalah, cara debat. Kalo dipikir ulang i look like him," tulis salah satu akun.

Namun, ada juga warganet yang tidak setuju dengan pernyataan di atas. Seperti jawaban yang ditulis oleh akun ini.

"Nope, malah ga mau sama sekali sama kayak bapak, cukup mukanya aja sifatnya jangan," kata akun tersebut.

Lalu, benarkah sifat anak perempuan pertama merupakan cerminan ayahnya?

Baca juga: 13 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Apa Saja?

Penjelasan psikolog

Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi psikolog klinis dari PT Personal Growth Maria Gita Belinda pada Sabtu (21/5/2022).

Psikolog yang akrab disapa Gita ini membenarkan perihal sifat ayah yang mempengaruhi sifat atau kepribadian anak perempuan, tetapi hanya sebagai salah satu faktor.

Artinya, sifat atau kepribadiaan yang dimiliki ayah tidak serta-merta diturunkan ke anak perempuannya.

"Salah satu faktor yang memengaruhi kepribadian anak memang keturunan, namun ini bukan satu-satunya faktor," ujar Gita.

Ada faktor lain yang turut berpengaruh dalam membentuk sifat atau kepribadiaan anak, seperti kondisi lingkungan dan pengalaman yang dimiliki.

Baca juga: Ramai Flu Singapura Menyerang Anak-anak di Malaysia hingga Indonesia, Apa Itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com