Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang Vietnam Namanya "Nguyen"?

Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 21:20 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama "Nguyen" begitu populer di Vietnam. Tak heran jika mayoritas pemain timnas Vietnam memiliki nama depan Nguyen. 

Dikutip dari Local Insider, (16/11/2017), sebanyak 46 persen penduduk Vietnam membawa nama "Nguyen" sebagai nama keluarga mereka.

Artinya, satu dari setiap tiga orang di Vietnam memiliki nama "Nguyen" sebagai nama belakang mereka.

Selain Nguyen, nama belakang yang dipakai di Vietnam yakni Huynh/Hoang, Bui, Tran, Phan, Do, Le, Vu/Vo, Pham, dan Dang.

Menurut International Business Times, ada sekitar 38 juta penduduk Vietnam yang menggunakan nama tersebut pada nama belakangnya di seluruh dunia.

Sebagai informasi, nama lengkap di Vietnam sedikit berbeda dalam strukturnya dibandingkan dengan nama Korea dan China yang memiliki tiga bagian utama yakni nama belakang, nama tengah, dan nama depan.

Kenapa nama Nguyen populer di Vietnam?

Dikutip dari Atlas Obscura, orang Vietnam diduga awalnya tidak mengadopsi nama keluarga.

Nama keluarga di Vietnam mulai dipopulerkan oleh penjajahan dinasti China mulai sekitar abad ke-2 sebelum masehi.

China sendiri telah mengadopsi nama keluarga selama ribuan tahun. Nama keluarga terkadang berfungsi untuk menunjukkan status sosial.

Menurut Stephen O’Harrow, profesor studi Vietnam di Universitas Hawaii, China mengadopsi sistem nama keluarga ke Vietnam untuk alasan pajak.

“Di bawah pemerintahan kolonial China, orang China akan menujuk nama keluarga secara khusus untuk menjaga catatan pajak,” kata O’Harrow. 

“Mereka (China) menerapkan nama keluarga dengan jumlah terbatas bagi rakyat di bawah kekuasaannya,” imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Pemain Vietnam Banyak yang Bernama Nguyen?

Halaman:

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com