KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya anak yang saat di-USG disebut tak ada kelainan namun saat lahir ternyata mengalami down syndrome sempat viral di media sosial TikTok beberapa waktu terakhir.
Dalam unggahan yang viral, pengunggah menyebutkan bahwa saat di dalam kandungan dan dilakukan USG si anak terlihat memiliki hidung yang mini namun disebutkan oleh pemeriksa bahwa si anak tak ada kelainan.
Adapun sejumlah warganet dalam komentar unggahan tersebut menanyakan, apakah anak yang down syndrome memang tak bisa dideteksi dengan USG?
Baca juga: Down Syndrome, Kondisi Tubuh Kelebihan Kromosom
Apakah down syndrome bisa dideteksi melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG)?
Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugerah Semarang, dr Indra Adi Susianto, MSi.Med, SpOG.
Saat dihubungi, Indra menjelaskan bahwa mendeteksi kelainan down syndrome melalui USG memungkinkan untuk dilakukan.
Meski demikian, ia mengatakan hal tersebut harus dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk mengetahui kelainan pada bayi yang kemudian didukung oleh pemeriksaan lanjutan selain USG.
Ia juga menekankan, kondisi hidung bayi tampak mini maupun tulang belakang tampak pendek menurutnya tak bisa jadi patokan seorang bayi akan tumbuh dengan down syndrome.
Indra menerangkan, pemeriksaan down syndrome di Indonesia biasanya diawali dengan pemeriksaan USG terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan darah.
“Kalau down syndrome itu biasanya mulai nampak di trimester satu, mulai 9 minggu ke atas,” ujar Indra dihubungi Kompas.com, Jumat (20/5/2022).
Indra menjelaskan, pada usia 9 minggu tersebut, jika dari USG tengkuk bayi terlihat menebal atau nuchal translucency di atas normal, maka ada kemungkinan mengarah ke down syndrome.
“Namun tidak bisa langsung didiagnosis down syndrome. Masih harus ada pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Penyebab Down Syndrome dan Faktor Risikonya
Pemeriksaan lanjutan tersebut yakni pemeriksaan darah pada Ibu yang disebut Pregnancy Acociate Plasma Protein (PAPP-A).
Selain itu terdapat pemeriksaan darah Alfa Feto Protein (AFP) dan pemeriksaan estriol.
Keempat pemeriksaan yang meliputi USG dan pemeriksaan darah tersebut dikenal dengan sebutan quadruple screening down syndrome.