Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom Kelelahan Kronis, Saat Lelah Tak Bisa Sembuh Hanya dengan Istirahat

Kompas.com - 20/05/2022, 18:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Adapun, beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena sindrom kelelahan kronis, meliputi:

1. Usia

Menurut Mayo Clinic, sindrom ini bisa terjadi di semua usia. Namun, orang-orang di usia dewasa muda hingga paruh baya lebih berisiko terkena chronic fatigue syndrome.

2. Jenis kelamin

Selama ini, diagnosis sindrom kelelahan kronis lebih sering diberikan kepada wanita daripada pria.

Akan tetapi, hal ini bisa juga dikarenakan wanita lebih cenderung melaporkan gejalanya ke dokter, dibanding pria.

Baca juga: Plus Minus Tidur dengan Kucing Kesayangan

Penanganan

Dilansir dari Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), perawatan untuk chronic fatigue syndrome bertujuan meredakan gejala.

Perawatan atau penanganan yang dilakukan juga tergantung pada penyebab atau kondisi yang membuat penderita terkena CFS.

Perawatan sindrom kelelahan kronis ini bisa berupa:

  1. Terapi perilaku kognitif
  2. Manajemen energi, di mana penderita diberi saran tentang bagaimana memanfaatkan energi yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, tanpa memperburuk gejala
  3. Konsumsi obat untuk mengurangi gejala, seperti nyeri dan masalah tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com