Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Hadapi UTBK-SBMPTN Gelombang Pertama

Kompas.com - 16/05/2022, 15:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan mulai digelar esok, Selasa (17/5/2022).

Ujian ini memang diselenggarakan dalam 2 gelombang, yakni gelombang 1 yang digelar 17-23 Mei 2022 dan gelombang 2 pada 28 Mei-3 Juni 2022.

Bagi peserta SBMPTN yang mendapatkan giliran ujian di gelombang 1, maka akan menghadapi soal-soal SBMPTN lebih dulu.

Terkait hal itu, banyak peserta yang mengaku belum siap.

"Deg²an banget ya Allah," tulis salah satu akun di unggahan Instagram Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) @ltmpt.

"Aku yg tgl 20 aja deg degan, semangat buat yg besok," tulis akun yang lain.

Baca juga: Apakah Peserta UTBK Wajib Vaksinasi Covid-19? Ini Aturan di 5 Kampus

Tips Sukses SBMPTN

Siap tidak siap, jika jadwal UTBK-SBMPTN Anda sudah ditetapkan, maka satu-satunya jalan adalah maju menghadapinya.

Namun, untuk bisa sukses menghadapinya setiap peserta harus memperoleh nilai setinggi mungkin agar bisa bersaing dengan peserta lain yang memperebutkan program studi yang sama.

Penguasaan materi ini semestinya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum akhirnya masuk ke ruang ujian.

Kini, waktu ujian kurang dari 24 jam. Belajar cepat dan merampungkan semua materi yang belum dikuasai nampaknya tak lagi bisa dilakukan dengan optimal.

Jika sudah demikian, bagaimana cara kita bisa memperbesar peluang sukses mengerjakan UTBK-SBMPTN?

Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto memberikan sejumlah tips sukses UTBK-SBMPTN.

Baca juga: Jadwal UTBK-SBMPTN 2022 Saintek dan Soshum

1. Istirahat

Karena waktu yang sudah mendekati hari H, peserta juga biasanya harus menempuh perjalanan ke luar kota untuk mendatangi lokasi ujian, maka hal pertama yang harus diingat adalah menjaga kesehatan fisik.

Kemampuan akademik yang mumpuni apabila tidak didukung dengan fisik yang prima juga tidak akan berarti banyak.

"Istirahat cukup dan siap ujian," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/5/2022).

2. Pahami aturan ujian

Selain istirahat, peserta juga harus memastikan telah memahami aturan-aturan yang akan diterapkan dalam ujian.

Mulai dari berkas yang harus dibawa, ruang ujian, alokasi waktu pengerjaan soal, ketentuan pakaian, dan sebagainya.

"Baca baik-baik sebelum berangkat aturan yang harus dipenuhi, baca kartu ujian," ujar Budi.

Baca juga: Tips Mempersiapkan UTBK dan Protokol Beberapa Universitas

3. Datang lebih awal

Hal yang juga penting adalah terkait waktu kedatangan.

Jika peserta datang terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan ujian atau malah terlambat, maka peserta pasti akan panik.

Terlebih, jika peserta belum mengetahui secara persis di mana ruang ujiannya dan belum mempersiapkan berkas yang harus dibawa ke dalam ruangan

Untuk itu, semua diimbau untuk datang lebih awal dari waktu ujian yang telah ditetapkan.

"Datang lebih awal dan jangan terlambat," sebut Budi.

Baca juga: Jadi Syarat Pendaftaran, Ini Nilai Minimal UTBK agar Lolos PKN STAN 2022

Terakhir, terlepas dari itu semua, peserta harus mengingat untuk tidak melakukan tindakan curang sekecil apapun dalam mengerjakan UTBK-SBMPTN.

Misalnya mencontek, membawa catatan materi ke dalam ruangan, atau yang paling parah membayar joki ujian.

Mengapa? Jika hal itu terbukti terjadi dan panitia mengetahuinya, saksi tegas akan diberikan kepada peserta.

"Ya pasti diskualifikasi," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com