Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 16 Mei 2022: Shanghai Lakukan Pelonggaran Bertahap

Kompas.com - 16/05/2022, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.

Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Senin (16/5/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 521.146.828
  • Meninggal: 6.288.232
  • Sembuh: 475.627.999

Sementara kasus aktif secara global mencapai 39.230.597 dengan rincian 39.191.511 dalam kondisi ringan dan 39.086 di antaranya kritis.

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 juga terus membaik dengan angka kasus harian konsisten di bawah 1.000.

Pada periode Sabtu (14/5/2022), 308 kasus baru dilaporkan sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.050.776 dengan 156.458 kematian.

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

Baca juga: Seminggu Pasca-libur Lebaran, Bagaimana Tren Pandemi Covid-19 di Indonesia?

Korut kerahkan militer untuk pasokan obat

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu pertemuan darurat politbiro dan memerintahkan militer guna menstabilkan pasokan obat-obatan di Pyongyang.

Ini dilakukan di saat wabah Covid-19 merebak di negara itu sejak Kamis (12/5/2022).

Pada pertemuan darurat politbiro, Kim mengkritik sikap kerja jajarannya dan sektor kesehatan masyarakat, dikutip dari Channel News Asia.

Pemerintah telah memerintahkan pendistribusian cadangan obat-obatan nasionalnya tetapi Kim mengatakan obat-obatan yang dibeli oleh negara tidak menjangkau orang-orang secara tepat waktu dan akurat.

Untuk itu, ia memerintahkan pasukan dari korps medis tentara untuk dikerahkan dalam menstabilkan pasokan obat-obatan.

Kim juga mengunjungi apotek yang terletak di dekat Sungai Taedong di Pyongyang untuk mencari tahu tentang pasokan dan penjualan obat-obatan.

Menurutnya, apotek tidak dilengkapi dengan baik untuk menjalankan fungsinya, tidak ada tempat penyimpanan obat yang memadai selain etalase, dan tenaga penjual tidak dilengkapi dengan pakaian sanitasi yang layak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com