Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Beasiswa Gelar dan Non-gelar pada Program Beasiswa Indonesia Maju 2022?

Kompas.com - 16/05/2022, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan program Beasiswa Indonesia Maju 2022.

Beasiswa ini kesempatan bagi Anda yang ingin kuliah S1 dan S2 melalui jalur beasiswa.

“Terobosan beasiswa Pendidikan Indonesia dilakukan Kemendikbud Ristek bersama LPDP untuk mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim, dikutip dari Kompas.com 13 Mei 2022.

Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju Kemendikbud Ristek: Ini Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Dikutip dari laman resminya, Beasiswa Indonesia Maju merupakan program beasiswa non-gelar yakni program beasiswa S1 luar negeri dan gelar (degree) yakni program beasiswa S1 dan S2 dalam atau luar negeri.

Program beasiswa Indonesia Maju pendaftaran dibuka mulai 11 Mei 2022.

Lantas apa perbedaan program beasiswa gelar dan non-gelar pada program Beasiswa Indonesia Maju?

1. Program non-gelar

Program non-gelar merupakan program persiapan S1 luar negeri.

Dikutip dari Kompas.com 13 Mei 2022, program beasiswa non-gelar dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek.

Program ini bertujuan mempersiapkan peserta didik berprestasi agar bisa diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri.

Pendaftaran program non-gelar untuk persiapan S1 ke luar negeri ini akan ditutup pada 31 Mei 2022.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Sasaran program ini adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2021/2022 jenjang SMA/SMK/MA/Sederajat.

Terdapat sejumlah kriteria untuk mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju, kriteria tersebut yakni:

  1. Terdaftar sebagai WNI
  2. Peserta didik kelas XI SMA/SMK/MA/sederajat pada Tahun Ajaran 2021/2022.
  3. Memiliki prestasi pada ajang talenta dan/atau non-ajang talenta.
  4. Untuk prestasi non-ajang talenta: memiliki prestasi yang telah dikurasi oleh Puspresnas.
  5. Memiliki integritas kebangsaan sebagai Pelajar Pancasila calon pemimpin masa depan bangsa.
  6. Memiliki kefasihan berbahasa Inggris/bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan studi.
  7. Tidak sedang mendapatkan beasiswa dari sumber lainnya dengan peruntukan komponen biaya yang sama.
  8. Bagi penyandang disabilitas wajib menyertakan jenis kekhususannya dari spesialis atau dokter ahli yang sesuai dengan ketunaannya.
  9. Mengisi profil diri pada formulir pendaftar online pada laman

Syarat mengikuti Beasiswa Indonesia Maju:

  1. Identitas diri KTP/KK.
  2. Transkrip nilai rapor kelas XI semester I hingga semester terbaru di kelas XII
  3. Salinan bukti prestasi & sertifikat berupa prestasi pada ajang yang diselenggarakan dan dikeluarkan oleh Puspresnas/ Kurasi.
  4. Salinan surat rekomendasi sekolah mitra dan/atau pemerintah daerah setempat yang disampaikan secara kolektif melalui sekolah mitra dan/atau pemerintah daerah setempat.
  5. Salinan Tes bahasa Inggris berupa hasil sertifikat tes resmi TOEFL/IELTS/ Duolingo English Test.
  6. Hasil sertifikat bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan studi (di luar Bahasa Inggris) (opsional).
  7. Membuat surat pernyataan kesanggupan mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju bermaterai Rp10.000 & persetujuan orang tua bermaterai yang sudah ditandatangani.

Melalui program ini maka pembiayaan yang akan didapatkan berupa:

  • Biaya kursus persiapan tes TOEFL/IELTS/Bahasa asing lain
  • Biaya tes TOEFL/IELTS/Bahasa asing lain
  • Buaya kursus persiapan tes SAT/ACT
  • Biaya tes SAT/ACT
  • Biaya penerjemah dokumen
  • Biaya konselor pendidikan
  • Biaya pendaftaran ke PTLN tujuan
  • Biaya program pengayaan talenta non-akademik

Untuk melakukan pendaftaran program ini bisa melakukan registrasi melalui link berikut: https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/beasiswa-indonesia-maju/

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com